Bertemu Ridwan Kamil, Dede Yusuf Mengaku Paham Kegelisahan Sang Gubernur

13 Februari 2020, 15:59 WIB
DEDE Yusuf bertemu dengan Ridwan Kamil dalam Forum Silaturahmi Masyarakat Jawa Barat 2020.* /DOK HUMAS JABAR/

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengapresiasi inisiatif Gubernur Ridwan Kamil yang mengumpulkan para tokoh Jawa Barat di semua level.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Humas Jabar, Dede Yusuf mendukung Ridwan Kamil dalam memperjuangkan anggaran untuk pembangunan Jabar.

“Ide dan semangat Pak Gubernur penting untuk kita support  tapi dalam pelaksanannya kawan-kawan pemda yang harus proaktif,” ujarnya usai Forum Silaturahmi Masyarakat Jawa Barat 2020 di Hotel Said, Jakarta, Rabu 12 Februari 2020. 

Baca Juga: Meski sudah Banyak Jatuhkan Korban, Demam Berdarah Dengue belum Mendapat Status Luar Biasa dari Pemerintah Tasikmalaya

Dede Yusuf sepakat dengan pemikiran Kang Emil yang ingin mempersatukan kekuatan untuk Jabar lebih maju dan warganya sejahtera.

Namun, Dede mengingatkan Gubernur harus mampu bersinergi tidak saja dengan wali kota/bupati tapi juga dengan pemerintah dan DPR RI.

“Sebagai wakil pemerintah pusat, Gubernur memiliki fungsi koordinatif. Mengoordinasikan kepala daerah, dan koordinasi ke pusat,” ujar Dede Yusuf.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dapat Dukungan dari Ceu Popong, Om Farhan, hingga Dede Yusuf

Sebagai legislator daerah pemilihan Jawa Barat yang pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede mengaku dapat memahami kegelisahan yang dirasakan Kang Emil terutama soal ketidakadilan anggaran.

Namun, Pemda Provinsi Jawa Barat harus menunjukkan kebutuhannya kepada pusat agar diperhatikan.

Jika tidak begitu pusat akan menganggap Jabar aman-aman saja dan tidak masuk prioritas. 

Baca Juga: Tinjau Banjir di Kawasan Rancaekek, Uu: Normalisasi Pembangunan Akan Segera Dilaksanakan

Terakhir, Dede merespons arahan dari sesepuh Jabar Otje Djundjunan atau akrab disapa Ceu Popong yang menyerukan semua eksponen Jabar menyamakan persepsi agar tercipta satu sikap dan langkah.  Dede mengingatkan untuk menuju satu persepsi itu semua orang harus melepaskan baju politiknya. 

“Momen ini tepat dan harus di-follow up. Mempertemukan berbagai partai tidak mudah. Kepala daerah harus mampu menunjukkan persepsi kepada anggota dewan. Harus melepaskan baju partainya. Negara di atas segalanya, kalau dia orang daerah, ya daerah di atas segalanya,” kata Dede.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Humas Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler