Pengelola Bantah Isu Waduk Jatiluhur Sebabkan Banjir Bekasi Awal Tahun 2020

13 Januari 2020, 11:23 WIB
WADUK Jatiluhur.* /Perum Jasa Tirta II/

PIKIRAN RAKYAT - Sejak terjadinya banjir di Bekasi beberapa waktu lalu, seorang warganet diketahui menyebarkan isu yang mengaitkan banjir tersebut dengan waduk jatiluhur.

Saat itu, isu tersebut menyebutkan bahwa pintu bendungan Jatiluhur telah dibuka dan akan sampai pada Bekasi tengah malam.

Kabar tersebut menyebutkan bahwa air yang ada di bendungan tersebut sudah tak tertampung sehingga terjadinya banjir di Bekasi awal tahun 2020 kemarin. 

Baca Juga: Iran Tangkap Dubes Inggris saat Rakyatnya Turun ke Jalan, Dituduh jadi Provokator Demonstrasi

Adanya kabar tersebut, Sekretaris Perusahaan Jasa Tirta II, Dadan Hidayat buka suara.

Ia menyebutkan bahwa kabar tersebut hanyalah kabar bohong belaka.

Dadan juga tidak membenarkan bahwa banjir yang terjadi di Bekasi tidak ada kaitannya dengan pintu pembuang waduk jatiluhur.

Pasalnya, air di waduk tersebut tidak ada yang mengalir ke sungai-sungai yang ada di daerah tersebut.

Meskipun memang bendungan tersebut ia akui mengaliri persawahan yang ada di Bekasi.

Baca Juga: Trump Akui Dukung Rakyat Iran Lakukan Unjuk Rasa terhadap Pemimpinnya

Namun tak hanya Bekasi saja, bendungan tersebut juga dirancang untuk bisa mengairi persawahan seluas lebih dari 240.000 hektar di Kota dan Kabupaten Karawang, Subang dan sebagian wilayah Indramayu.

Selain itu, Dadan juga menambahkan penjelasannya mengenai kondisi air juga pintu-pintu yang ada di waduk Jatiluhur.

"Sampai saat ini kondisi bendungan Ir H Djuanda atau waduk jati luhur masih sangat aman dan kondusif, ujarnya pada Minggu, 12 Januari 2020.

Tinggi muka air di Waduk Juanda, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta itu dinyatakan masih dalam kondisi terkendali.

Dalam kabar pers yang beredar, Dadan menyebutkan tinggi air waduk saat ini 91,21 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Erupsi Gunung Api di Filipina Terus Berlanjut, Philvocs Imbau Warga untuk Tetap Waspada

Sedangkan untuk elevasi cadangan banjir di waduk tersebut berada pada ketinggian 106,5 meter di atas permukaan laut.

Air dari waduk tersebut dikeluarkan melalui turbin pembangkit listrik tenaga air.

Ia tidak membenarkan bahwa Bendungan Ir H Djuanda membuang air dengan membuka seluruh pintu pembuang.

Ia menegaskan tidak ada pintu air lainnya selain keenam pintu tersebut.*** (Hilmi Abdul Hlaim/PR)

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Ramai di Medsos Perihal Waduk Jatiluhur Jadi Penyebab Banjir Bekasi, Pengelola Beri Konfirmasi.

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler