Banjir Mulai Surut, Bogor masih Jadi Wilayah dengan Jumlah Pengungsi Tertinggi di Jabodetabek

- 11 Januari 2020, 14:56 WIB
KONDISI area terdampak longsor dan banjir bandang di Desa Adat Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu 4 Januari 2020. Jumlah pengungsi Bogor tercacat menjadi yang tertinggi di Jabodetabek*
KONDISI area terdampak longsor dan banjir bandang di Desa Adat Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu 4 Januari 2020. Jumlah pengungsi Bogor tercacat menjadi yang tertinggi di Jabodetabek* /YULIUS SATRIA WIJAYA/ANTARA/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT -  Banjir awal tahun membuat kerugian bagi sebagian warga di Indonesia.

Kini sudah sepuluh hari sejak banjir yang telah menerjang beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Namun kini banjir sudah mulai surut di beberapa wilayah, meskipun BMKG masih menetapkan curah hujan masih tinggi awal Januari ini.

Baca Juga: Gadis Tasikmalaya Ditemukan Tersesat di Pangandaran, Mengaku Ingin Cari Kakaknya Usai Orangtuanya Meninggal

Para pengungsi pun sudah banyak yang kembali ke rumahnya dan meninggalkan tempat pengungsian.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi BNPB, pada 11 Januari 2020 pukul 06.00 bahwa di beberapa wilayah sudah tidak terlihat orang yang mengungsi.

Di antaranya di wilayah Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara,Jakarta Pusat, dan Kota Bogor.

Sementara itu Bogor tercatat menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi tertinggi sebanyak 15.003 jiwa.

Sedangkan di Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terendah, yaitu sebanyak 29 jiwa. 

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x