PIKIRAN RAKYAT - Banjir awal tahun membuat kerugian bagi sebagian warga di Indonesia.
Kini sudah sepuluh hari sejak banjir yang telah menerjang beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
Namun kini banjir sudah mulai surut di beberapa wilayah, meskipun BMKG masih menetapkan curah hujan masih tinggi awal Januari ini.
Para pengungsi pun sudah banyak yang kembali ke rumahnya dan meninggalkan tempat pengungsian.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi BNPB, pada 11 Januari 2020 pukul 06.00 bahwa di beberapa wilayah sudah tidak terlihat orang yang mengungsi.
Di antaranya di wilayah Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara,Jakarta Pusat, dan Kota Bogor.
Sementara itu Bogor tercatat menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi tertinggi sebanyak 15.003 jiwa.
Sedangkan di Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terendah, yaitu sebanyak 29 jiwa.
Baca Juga: 7 Minyak Esensial untuk Bantu Pertumbuhan Jenggot, Salah Satunya Lavender
Sampai Jumat malam, 10 Januari 2020, bantuan logistik dan penyebrangan didistribusikan ke wilayah Kabupaten Bogor dan Provinsi Banten.
Bantuan berupa 1 unit perahu Katamaran, 4 unit dayung, dan 1 unit mesin perahu 25 PK.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komunitas Olahraga Dirgantara juga mengirimkan bantuan ke salah satu Desa yang ada di Bogor melalui paramotor dab paratrike sejak tanggal 5-10 Januari 2020.
Hal tersebut dikarenakan akses jalan menuju ke Desa tersebut terputus dan menyebabkan wilayah itu menjadi terisolir.
Menanggapi bencana tersebut, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tetap bersiaga untuk menghadapi banjir yang bisa datang kapan saja***