BOR Rumah Sakit di Jabar Kembali Turun, Satgas Covid-19 Ingatkan Hal Ini kepada Warga Jawa Barat

21 Juli 2021, 06:16 WIB
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad ingatkan warga untuk disiplin prokes meski angka BOR rumah sakit turun. /Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

PR TASIKMALAYA- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyampaikan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) terus menurun.

Jumlah BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar terus menurun sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan sejak 3 Juli 2021 lalu.

Satgas Covid-19 mencatat penurunan BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar sampai diangka 79,54 persen.

Baca Juga: Song Joong Ki dan Lee Sung Min Jadi Pemeran Utama Drakor ‘Chaebol Family’s Youngest Son’

Hal itu disampaikan oleh Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per Minggu, 18 Juli 2021.

BOR rumah sakit rujukan Covid-19 menurun sampai diangka 79,54 persen, turun sekitar 11,37 persen.

Dibandingkan BOR sebelum PPKM Darurat atau pada Jumat, 2 Juli 2021 yang mencapai 90,91 persen.

Baca Juga: Hotma Sitompul Akan Mengembalikan Tanah dan Villa Kepada Desiree Tarigan, Asalkan Mau Rujuk

“BOR atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan,” tutur Daud Achmad dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Bandung, Selasa 20 Juli 2021.

Meskipun BOR di Jabar mengalami trend penurunan, Daud Achmad mengingatkan masyarakat Jawa Barat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5 M.

“Hal itu dilakukan supaya pandemi Covid-19 dapat kembali mereda,” harap dia.

Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Soal Hutang Capricorn, Aquarius, Pisces dan Aries, Salah Satu Zodiak Akan Terbebas

“Kabar baik ini harus dibarengi dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Daud Achmad.

Supaya BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar ini bisa terus menurun hingga 30 persen, seperti kondisi BOR sebelum libur lebaran Idul Fitri 2021 lalu.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan penurunan BOR tidak lepas dari upaya yang dilakukan semua pihak.

Baca Juga: Sempat Malu Sebut Jumlah Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha, Ayu Ting Ting Akui Sembelih 4 Ekor Sapi

Setidaknya ada 3 strategi yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menurunkan BOR rumah sakit rujukan Covid-19.

Strategi pertama yakni, memanfaatkan ruang isolasi desa supaya Orang Tanpa Gejala (OTG), dan gejala ringan tidak perlu ke rumah sakit.

Kedua kata Ridwan Kamil, dengan menaikkan jumlah tempat tidur untuk Covid-19 dari jatah pasien umum.

Baca Juga: Disebut Roy Kiyoshi Perempuan 'Murahan', Denise Chariesta Marah: Emang Loe Pernah Beli Gue?

Lalu strategi ketiga, memindahkan pasien Covid-19 yang segera sembuh setelah mendapatkan penanganan dan perawatan di rumah sakit ke pusat pemulihan.

“Seperti hotel dan gedung negara yang dijadikan tempat pemulihan pasien Covid-19 yang mulai sembuh,”tutur Ridwan Kamil.

Hal yang sama disampaikan Ridwan Kamil kepada warga Jawa Barat. Kendati BOR di Jabar turun, masyarajat Jabar wajib terus memperkuat kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan 5 M.

“Kedisiplinan masyarakat Jabar dalam menerapkan prokes amat penting untuk mencegah penularan Covid-19,” imbaunya.

Baca Juga: Dampak Kurangnya Tidur Bagi Anak-anak dan Orang Dewasa, Salah Satunya Gangguan Fokus

Kunci menurunkan kasus Covid-19 adalah disiplin menerapkan prokotol kesehatan, dengan begitu BOR rumah sakit Covid-19 secara otomatis bisa turun di bawah 30 persen. Sama seperti sebelum lebaran Idul Fitri 2021.

“BOR harus bisa di bawah 30 persen, harus bisa seperti sebelum Lebaran Idul Fitri (2021),” harap Ridwan Kamil. ***

Editor: Arman Muharam

Tags

Terkini

Terpopuler