Ridwan Kamil Minta 27 Kepala Daerah di Jawa Barat Siaga terhadap Potensi Kluster Wisata dan Mudik

13 Mei 2021, 18:33 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta 27 kepala daerah di Jabar siaga lonjakan kluster wisata dan mudik /Biro Adpim Jabar/Rizal/

PR TASIKMALAYA - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat meminta kepada seluruh kepala daerah di 27 kabupaten dan kota mengawasi destinasi-destinasi wisata di daerahnya masing-masing.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta agar masyarakat tidak mudik dan piknik.

“Saya titipkan jangan mudik jangan piknik itu kita kumandangkan, khususnya pariwisata juga dikendalikan. Jadi, kita pastikan tetap siaga,” ujar Ridwan Kamil dalam siaran pers Humas Pemda Provinsi Jawa Barat yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis 13 Mei 2021.

Baca Juga: Fadli Zon Kecam Penyerangan Israel ke Palestina, Sebut Langgar Hukum Internasional

Selain diminta siaga dan aktif melakukan pengawasan di titik destinasi wisata di daerah masing-masing.

Dua puluh tujuh (27) kepala daerah di Jawa Barat pun diminta Ridwan Kamil untuk tetap melakukan pengawasan setelah lebaran Idul Fitri 2021.

Terutamanya, pengawasan arus balik. Termasuk pengawasan terhadap penyekatan-penyekatan yang dilakukan di kabupaten dan kota di Jawa Barat, arus logistik saat penerapan penyekatan.

Baca Juga: Tiba-tiba, Atta Halilintar Sebut Aurel Hermansyah 'Songong' depan Krisdayanti

“Arus balik ini membawa potensi virus, lakukan tes untuk pemudik. Saya titip logistik penyekatan,” imbau dia.

Ridwan Kamil Ajak Warga Jabar Patuhi Prokes Saat Bersilaturahmi

Disisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengimbau masyarakat Jabar untuk tetap wajib disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat bersilaturahmi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akui Senang Sekaligus Sedih di Momen Lebaran: Belum Bisa Mudik Bertemu Ibunda Tercinta

Meski begitu, ia menyarankan masyarakat Jawa Barat untuk mengganti silaturahmi secara langsung dengan daring. Baik melalui video call maupun pesan singkat.

Memang dipahami kata Ridwan Kamil, saat perayaan Idul Fitri 2021 masyarakat memiliki tradisi bersalam-salaman dan saling mengunjungi keluarga.

Tetapi, demi mencegah meluasnya penyebaran kasus Covid-19, sebisa mungkin silaturahmi langsung diganti dengan daring.

Baca Juga: Mengapa Masjid Al-Aqsa Sering Menjadi Sasaran Konflik Israel?

“Saya (juga) minta masyarakat Jawa Barat tidak berkerumun saat bersilaturahmi, termasuk untuk tidak berkerumun saat berwisata,” imbau Ridwan Kamil.

“Pada dasarnya karena suasana pandemi. Jadi silaturahmi silahkan, tapi tetap dengan protokol kesehatan. Kalau ada kerumunan tolong dihindari karena selama lebaran kerumunan terjadi di tempat keramaian wisata dan lain-lain,” tegas dia.

Apabila masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan lanjut dia mengatakan, pihaknya optimis lonjakan kasus Covid-19 saat lebaran Idul Fitri 2021 ini dapat dihindari.

Baca Juga: Adelia Pasha Salat Idul Fitri di Rumah Bersama Sang Suami, Pasha Ungu: Pertama Jadi Imam Shalat Id

“Saya berharap dengan ikhtiar bersama-sama dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pandemi akan segera berlalu,” harap dia.

“InsyaAllah doakan lancar pengendalian Covid-19, lancar vaksinasi sehingga 2022 saya berdoa betul agar mudik bisa normal kembali, salat Idul Fitri bisa normal kembali, dan tetap produktif kembali bekerja seperti sediakala setelah lebaran selesai,” ujar dia. ***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler