PVMBG Ungkap Penyebab Terjadinya Longsor di Sumedang yang Sebabkan 13 Orang Meninggal Dunia

10 Januari 2021, 20:05 WIB
PVMBG Ungkap Penyebab Terjadinya Longsor di Sumedang /ANTARA/HO-Kantor SAR Bandung

PR TASIKMALAYA - Pelapukan sejumlah jenis batuan menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Penyebab dari longsoran karena pelapukan tersebut diungkapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

Menurut Kasbani selaku Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM dengan adanya pelapukan tersebut menyebabkan lolosnya air sehingga lapisan pada pelapukan bebatuan breksi dan tufa menjadi bidang yang tergelincir atau mengalami longsoran.

Baca Juga: Akhirnya Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Segera di Identifikasi

"Hujan yang turun dengan intensitas tinggi menjadi pemicu terjadinya gerakan tanah," kata Kasbani dalam keterangannya yang diterima di Bandung, pada Minggu 10 Januari 2021 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara.

Kasbani juga menyebutkan selain adanya pelapukan, tebih lahan terbuka tanpa adanya vegetasi dengan akar yang kuat menjadi penyebab terjadinya longir di area tersebut.

Karena longsor di kawasan tersebut berpotensi terjadi kembali, pihaknya meminta untuk melakukan langkah mitigasi sesegera mungkin kepada seluruh pihak terkait.

Baca Juga: 8 Kapal dan 4 Helikopter Diterjunkan Untuk Lakukan Pencarian Sriwijaya Air SJ 182

"Harus mengantisipasi potensi longsor susulan mengingat daerah tersebut masih rawan longsor serta curah hujan yang tinggi," kata dia.

Dia juga meminta kepada masyarakat yang saat ini bermukim di kawasan yang memiliki daerah dengan potensi longsor agar bersiaga.

Adanya gerakan tanah, retakan tahan serta retakan bangunan menjadi ciri-ciri suatu wilayah berpotensi longsor

Baca Juga: Haikal Hassan Klaim Tak Pernah Jelekan Jokowi, Husin Shihab: Bener Kata Muannas Licin Kayak Uler
"Jika ada kejadian itu segera melapor kepada pemerintah setempat dan mengungsi sementara hingga ada arahan dari pemerintah setempat," kata Kasbani.

Sebelumnya Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) telah menemukan korban meninggal dunia dalam insiden ini.

"Dua korban longsor lainnya dalam keadaan meninggal dunia. Total hingga pukul 13.00 WIB korban meninggal 13 orang," ujar Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah.

Kedua korban berjenis kelamin laki-laki tersebut pun ditemukan pukul 09.30 WIB dan 12.55 WIB.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler