Sebut Turki Bagian dari Eropa, Erdogan: Bukan Berarti Kami Tunduk pada Serangan

- 22 November 2020, 21:51 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan /Instagram.com/@rterdogan

PR TASIKMALAYA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Eropa.

Menurut Erdogan, Turki tidak akan tunduk pada serangan terhadap negaranya dan juga standar ganda.

“Kami melihat diri kami sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Eropa,” ujar Erdogan dalam pidatonya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Minggu, 22 November 2020.

Baca Juga: Mulai Januari, Twitter dan Facebook akan Serahkan Akun @POTUS pada Joe Biden

“Namun, ini tidak berarti bahwa kami akan tunduk pada serangan terbuka terhadap negara dan bangsa kami, ketidakadilan terselubung dan standar ganda,” sambungnya.

Kegiatan pengeboran Turki di bagian yang disengketakan di Mediterania timur telah meningkatkan ketegangan dengan Uni Eropa (UE).

Hal tersebut karena Turki terkunci dalam perselisihan dengan Yunani dan Siprus mengenai luasnya cakupan wilayah dan sumber daya hidrokarbon mereka.

Baca Juga: Bahas DSSI, Sri Mulyani: Tunda Pembayaran Hutang Negara untuk Pemulihan Ekonomi

Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell mengatakan bahwa retorika Turki di Siprus memperburuk ketegangan dengan UE.

Selain itu, dia mengatakan Ankara harus memahami bahwa perilakunya "memperluas pemisahannya" dari blok tersebut.

Sementara itu, Kanselir Jerman mengatakan bahwa UE akan membahas upaya Turki untuk melakukan eksplorasi gas alam di perairan yang diperebutkan di Mediterania timur.

Baca Juga: Masyarakat Puas akan Kinerja Risma, SMRC: Pengaruhi Elektabilas Calon Walkot Surabaya

Pembahasan tersebut akan dilakukan pada pertemuan puncak UE berikutnya pada Desember 2020.

Erdogan mengatakan, negaranya percaya bahwa masalah dapat diselesaikan dialog dan juga negosiasi.

“Kami tidak percaya bahwa kami memiliki masalah dengan negara atau institusi yang tidak dapat diselesaikan melalui politik, dialog dan negosiasi,” ucap Erdogan.

Baca Juga: Tekan Sebaran Virus Corona, Daerah Petamburan Gelar Rapid Test Covid-19 Gratis

Erdogan, terhubung ke acara tersebut melalui videolink, mengatakan bahwa UE harus menepati janjinya terkait masalah migran dan menjadikan Turki anggota penuh blok itu.

Dia merujuk pada kesepakatan 2016 di mana Ankara menahan masuknya imigran ke Eropa, dengan imbalan bantuan keuangan dan perjalanan bebas visa di wilayah Schengen.

Menurut angkatan laut, Turki baru-baru ini memperpanjang pekerjaan survei seismik hingga 29 November 2020, yang dilakukan oleh kapal Oruc Reis di bagian timur Mediterania yang disengketakan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah