Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19, Korea Selatan Kembali Perketat Jarak Sosial

- 17 November 2020, 14:04 WIB
Korea Selatan kembali perketat jarak sosial.*
Korea Selatan kembali perketat jarak sosial.* /

PR TASIKMALAYA – Sebulan setelah dilonggarkan, Korea Selatan akan kembali memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih ketat di wilayah Seoul dan sekitarnya.

Hal tersebut dikarena terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Negeri Ginseng itu. Mulai dari Selasa tengah malam nanti, pembatasan yang lebih ketat akan berlaku.

Aturan tersebut akan melarang pertemuan publik yang terdiri lebih dari 100 orang, membatasi layanan keagamaan dan penonton di acara olahraga hingga kapasitas 30%.

Baca Juga: Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Fadli Zon: Sungguh Tak Wajar dan Menabrak Tatanan

Selain itu, beberapa fasilitas yang berisiko tinggi seperti klub dan bar karaoke juga diimbau untuk memperluas jarak sosial di antara para tamu.

Korea Selatan telah menjadi salah satu kisah sukses mitigasi virus corona dunia, setelah menangani epidemi besar Covid-19 pertama di luar China dengan pelacakan dan pengujian yang agresif.

Namun, Korsel hingga kini masih memerangi peningkatan infeksi yang terus-menerus. Penghitungan kasus harian kini berada di atas 200 selama empat hari berturut-turut.

Baca Juga: Rajin Cuci Wajah Sebelum Tidur, ini 5 Keuntungan yang akan Didapat untuk Kulit Lebih Cantik

Serangkaian wabah klaster tersebut muncul dari kantor, fasilitas medis, dan pertemuan kecil di daerah Seoul dan wilayah sekitarnya, di mana setengah dari 52 juta penduduk negara itu tinggal.

"Upaya anti-virus korona kami sedang menghadapi krisis, dan situasinya sangat serius di wilayah metropolitan Seoul," kata Perdana Menteri, Chung Sye-kyun dalam sebuah pertemuan dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Chung menambahkan, pembatasan yang ketat akan menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih besar dalam kehidupan sehari-hari, tetapi melihat dari pengalaman bahwa akan ada krisis yang lebih besar jika tidak bertindak sekarang.

Baca Juga: Berupaya Pulihkan Ekonomi Jawa Barat, Pemprov Adakan West Java Investment Summit 2020

Sementara itu, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, terdapat 230 kasus pada Senin tengah malam, yang menandai hari kesembilan berturut-turut kenaikan tiga digit dan tertinggi sejak awal September.

Data KDCA menunjukkan 202 ditularkan secara lokal, 28 diimpor, serta hampir 68% infeksi domestik yang berasal dari wilayah Seoul yang lebih besar.

Angka tersebut menjadikan total infeksi negara menjadi 28.998, dengan 494 kematian.

Baca Juga: Brimob Rayakan Ulang Tahun, Panglima TNI Berikan Ucapan serta Doa Hangat

Direktur KDCA, Jeong Eun Kyeong memperingatkan bahwa penghitungan harian bisa mencapai 400 dalam beberapa minggu mendatang, maka warga diminta untuk mematuhi aturan kebersihan yang ketat dan meminimalkan perayaan akhir tahun.

Kementerian luar negeri juga mendesak agar semua perjalanan luar negeri yang tidak penting untuk dibatalkan, mengingat pandemi yang masih terjadi di seluruh dunia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah