PR TASIKMALAYA - Perebutan kursi presiden Amerika Serikat semakin memanas. Calon presiden pertahanan Amerika Serikat Donald Trump melayangkan gugatan.
Trump meminta untuk menghentikan perhitungan suara di tiga negara bagian yaitu Pennsylvania, Nevada, dan Georgia.
Berdasarkan hasil quick count atau perhitungan cepat dari Associated Press, pesaingnya, Joe Biden untuk sementara unggul.
Baca Juga: Fraksi Demokrat Pertimbangkan Ajukan Legislative Review dan Kesalahan Ketik Dalam Naskah UU Ciptaker
Deputi Manajer Kampanye Trump, Justin Clark, mengatakan pihaknya meminta Mahkamah Agung AS untuk meneliti keabsahan surat suara lewat pos yang diterima tiga hari sebelum penghitungan suara, karena ia mengaku sangat sulit untuk mendapatkan akses untuk menyaksikan perhitungan suara.
Selain itu, juru bicara tim Joe Biden, Andrew Bates, mengatakan penghitungan suara harus tetap dilanjutkan di seluruh bagian negara AS.
"Tidak ada yang akan mencuri demokrasi kita, dari kita. Tidak sekarang, tidak selamanya," ujar Bates dalam pernyatannya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI
"Tetap semangat semuanya. Kita akan memenangkan ini," cuitnya dalam Twitter.
Baca Juga: Ridwan Kamil Paparkan 8 Inovasi Jabar Juara Lahir Batin di Innovative Government Awards 2020