Network
PR TASIKMALAYA - Hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) masih tetap berlangsung.
Untuk sementara hasil menunjukan Joe Biden berada di atas Donald Trump. Selain itu, Joe Biden diklaim telah menjadi kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) yang menerima suara terbanyak dalam pemilihan umum Amerika Serikat sepanjang sejarah.
Penghitungannya saat ini, total suara sementara Biden, 69.759.833, melampaui 69.498.516 suara yang dikumpulkan oleh Barack Obama pada tahun 2008, rekor sebelumnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari ini, 5 November 2020: akan Terjadi Hujan Sedang di Sore Hari
Totalnya sudah melewati 3,9 juta lebih tinggi dari jumlah suara yang diperoleh Hillary Clinton pada tahun 2016, ketika dia memenangkan suara populer tetapi kalah menuju kursi kepresidenan oleh Donald Trump.
Sementara total pencapaian Trump sejauh ini 67.160.663, juga lebih banyak dari jajak pendapat yang dilakukannya pada tahun 2016, dan lebih dari yang disurvei Obama pada tahun 2012.
Ini menempatkan Trump di urutan ketiga dalam daftar kandidat Presiden AS yang menerima suara terbanyak sepanjang masa.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com Kamis, 5 November 2020 dari The Guardian, pencapaian suara Biden sudah menembus 70.253794 di 44 negara bagian AS, dengan unggul di 21 negara bagian, dan mendapatkan 238 suara elektoral.
Baca Juga: Ingatkan Penggugat UU Ciptaker, Hakim MK: Jangan Keliru, Lebih dari 70 Undang-Undang Diubah
Sementara Trump juga sudah menembus 67.449.892 suara di 44 negara bagian AS, dengan unggul di 21 negara bagian, dan mendapatkan 213 suara elektoral.
Hasil di atas masih akan terus berlangsung dan jika salah satu dapat lebih dulu mencapai 270 suara elektoral, artinya telah memenangkan perang dan pertempuran sekaligus.
Pencapaian Biden dan Trump ini adalah indikasi seberapa tinggi jumlah pemilih, dengan lebih dari 100 juta orang Amerika memberikan suara mereka lebih awal.
Terlepas dari pencapaian Biden tersebut, pemilu masih terlalu dekat karena sistem electoral college.
Baca Juga: Tolak Aborsi, Jadi Alasan Perempuan Diaspora Indonesia Dukung Donald Trump
Dengan keadaan suara elektoral yang sangat menentukan, tim kampanye dari masing-masing kandidat yakin bahwa calon mereka pada akhirnya akan berada di Gedung Putih, alias memenangkan Pilpres AS 2020.***
