Antisipasi Badai Terkuat di Dunia, Pemerintah Filipina akan Evakuasi Ribuan Warganya

- 31 Oktober 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi Citra satelit badai.
Ilustrasi Citra satelit badai. //Dok ANTARA

Pekan lalu, Filipina diterjang Topan Molave yang menewaskan 22 orang, yanbg kebanyakan karena tenggelam di wilayah selatan dari Ibu Kota Manila, yang juga memproyeksikan rute yang akan dilalui Topan Goni esok.

Topan Goni, yang bergerak ke wilayah barat dengan kecepatan 20 km/jam dari Samudera Pasifik, akan membawa hujan deras di wilayah ibu kota dan 14 provinsi sekitarnya pada Sabtu malam, serta memungkinkan terjadinya banjir dan tanah longsor.

Otoritas menghadapi tantangan lain, yakni dengan keharusan menerapkan protokol kesehatan terkait Covid-19 dalam proses evakuasi demi mencegah penularan virus.

"Bantuan kebutuhan dasar, mesin berat, dan alat pelindung diri telah disiapkan di sejumlah titik vital," kata Filipino Grace Amerika, wali kota Infanta di provinsi Quezon.

Baca Juga: Setelah Mendekam 4 Tahun di Penjara, Akhirnya Eks Menteri Kesehatan RI Siti Fadillah Bebas

"Namun karena pandemi Covid-19, dana kami untuk hal terkait bencana dan pengeluarannya tidak mencukupkan," ujar dia.

Di sisi lain, otoritas juga meminta penghentian operasional pelabuhan dan melarang nelayan untuk berlayar.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah