Turki Anggap Negara Barat Ejek Islam, Erdogan: Sama Saja Serukan Perang Salib Kembali

- 29 Oktober 2020, 09:03 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. /Insagram.com/@rterdogan

Para pejabat Turki menyebut, apa yang dilakukan Charlie Hebdo merupakan suatu hal yang menjijikan untuk menyebarkan rasisme budaya dan kebencian.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Waspadai Lonjakan Covid-19 di Masa Libur Panjang

Erdogan mengatakan, dia belum pernah melihat kartun tersebut.

“Karena saya menganggap itu merupakan publikasi yang tidak bermoral,” ujar Erdogan.

Erdogan menambahkan, negara-negara barat yang menyerukan ujaran kebencian sama saja dengan menyerukan Perang Salib kembali.

Baca Juga: PSBB Proporsional Diperpanjang, Satgas Covid-19 Jabar: Kasus Corona di Bodebek Bertambah

“Mereka benar-benar ingin meluncurkan kembali Perang Salib. Sejak Perang Salib, benih kejahatan dan kebencian mulai berjatuhan di tanah (Muslim) ini dan saat itulah perdamaian terganggu,” tegas Edorgan.

Selain itu, media Pemerintah Turki mengatakan, jaksa Turki telah melakukan penyelidikan terhadap para eksekutif Charlie Hebdo.

Direktorat Komunikasi Turki mengatakan, pertempuran melawan langkah-langkah kasar, bermaksud jahat dan menghina, akan terus berlanjut hingga akhir.

Baca Juga: Dianggap Merugikan, Pemerintah Aceh Siap Terapkan Hukum Cambuk Bagi Pemain Game Online

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x