Pemilu AS Semakin Dekat, Eropa Khawatir Soal Sengketa Hasil dan Dampaknya Pada Dunia

- 19 Oktober 2020, 20:28 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. /Unsplash/Ben Mater.

“Kami menganalisis apa yang bisa terjadi, skenario yang berbeda,” imbuhnya.

Hasil perhitungan pada pemilihan presiden di Amerika Serikat pernah juga diperdebatkan di masa lalu, seperti pada tahun 2000, ketika pengacara untuk Al Gore dan George W. Bush menghabiskan waktu satu bulan untuk memperdebatkan penghitungan ulang Florida hingga Mahkamah Agung akhirnya memutuskan untuk memenangkan Bush.

Tetapi perselisihan kali ini bisa berlangsung lebih lama dan lebih tidak terduga, kata para pejabat, termasuk risiko kekerasan di jalanan, tantangan hukum, dan kemungkinan Trump menolak untuk mengosongkan Gedung Putih.

Diketahui, Washington kini sedang dalam perselisihan perdagangan dengan Tiongkok dan mencoba untuk memberikan pengaruh dari Laut China Selatan ke Yaman.

Baca Juga: Tips Aman Bertransaksi Digital Di Tengah Pandemi, Salah Satunya Rutin Mengganti Password

Berdasarkan pada hal teresebut, hasil Pemilu yang diperebutkan dapat menimbulkan risiko kekosongan kepemimpinan yang mungkin ingin dieksploitasi oleh Beijing, Moskow, atau Pyongyang. Analis geopolitik khawatir, misalnya, Tiongkok mungkin akan bergerak melawan Taiwan.

Untuk Inggris, itu akan menciptakan lebih banyak ketidakpastian karena Brexit tanpa kesepakatan potensial dimulai pada 1 Januari, dan ketika London mencoba untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Washington.

Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan "siap untuk hasil apapun".

Bagi Prancis, itu bisa berarti perbedaan antara Amerika Serikat sepenuhnya menarik diri dari kesepakatan iklim Paris atau berpotensi bergabung kembali di bawah Biden.

Baca Juga: Untuk Bekal Usai Bebas Nanti, 106 Warga Binaan Rutan Ikuti Pelatihan Memasak

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x