Rencana AS Jual Senjata ke Taiwan, Begini Respon Pemerintah Tiongkok

- 14 Oktober 2020, 20:51 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian. (Photo by GREG BAKER / AFP)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian. (Photo by GREG BAKER / AFP) /GREG BAKER/AFP

PR TASIKMALAYA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian, buka suara soal Amerika Serikat yang berencana akan menjual senjata ke Taiwan.

Zhao mengatakan, penjualan senjata itu akan mengancam kedaulatan Tiongkok serta tujuan menjaga keamanan wilayah.

Ia mendesak Washington untuk mengakui ancaman dan risiko di balik penjualan senjata itu serta segera membatalkannya.

Baca Juga: Mahfud MD Buka-bukaan, Cerita soal SBY Menangis di Pesawat pada Tahun 2014

“Tiongkok akan memberi tanggapan yang sah dan diperlukan sesuai dengan bagaimana situasi ini berkembang nantinya,” kata Zhao.

Tiongkok masih menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang akan disatukan dengan wilayah daratan.

Otoritas di Tiongkok menunjukkan pihaknya tidak ragu menggunakan cara-cara yang memaksa jika itu dibutuhkan.

Baca Juga: Jabar Kembangkan Budi Daya Umbi-umbian Porang untuk Perkuat Pertanian

Namun bagi Washington, Taiwan merupakan wilayah demokratis yang strategis sehingga AS, sebagaimana dimandatkan oleh Undang-Undangnya, berkewajiban membantu Taiwan untuk membela diri.

Seorang pejabat di Taiwan pada Agustus 2020 mengatakan, otoritas terkait perlunya menyiapkan ladang ranjau di laut demi mengantisipasi kendaraan amfibi dan serangan mendadak tentara Tiongkok.

Walaupun demikian, ia mengatakan Taiwan tidak berencana mendatangkan sistem ranjau laut dari AS.

Baca Juga: Diserang soal Tudingan SBY Dalang Demo UU Ciptaker, Mahfud MD Buka Suara

Sejumlah narasumber yang mengetahui masalah itu mengatakan dua pihak telah membahas teknis alih teknologi dari AS ke Taiwan untuk produksi berbagai jenis senjata di dalam negeri.

AS cukup aktif membantu Taiwan meningkatkan kapasitas pertahanannya di tengah sikap Tiongkok yang kian agresif.

Penasihat keamanan nasional AS, Robert O’ Brien minggu lalu mengatakan, Taiwan harus segera menunjukkan ke Tiongkok bahwa ada risiko yang akan diterima jika negara itu bersikeras menduduki pulau swaotonom tersebut.

Baca Juga: Khofifah: Semangat ‘Nawa Bhakti Satya’ untuk Tema Hari Jadi Jawa Timur ke-75

O’ Brien mengatakan, Taiwan sebaiknya berinvestasi di sektor peningkatan kapasitas pertahanan, termasuk di antaranya pembelian sistem pertahanan pesisir, ladang ranjau laut.

Serta alat tempur cepat, artileri bergerak, dan sejumlah perlengkapan pengawasan yang dibuat
dengan teknologi tinggi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x