PR TASIKMALAYA - Debat kedua calon presiden Amerika Serikat antara Donald Trump dan Joe Biden dijadwalkan akan berlangsung pada 15 Oktober mendatang.
Namun, kandidat presiden dari Partai Demokrat itu mempertimbangkan kegiatan debatnya melawan Trump yang dikhawatirkan masih reaktif Covid-19.
"Jika dia masih mengidap Covid-19, kita tidak boleh berdebat," kata Biden dalam keterangan yang disampaikannya dikutip dari Reuteurs, Selasa, 6 Oktober 2020.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Menyebar di Udara Sejauh 1,8 Meter? ini Penjelasan CDC
Namun demikian, Biden juga mengungkapkan tidak menutup kemungkinan untuk tetap melaksanakan debat jika bila para ahli menyatakan kondisi Trump tidak bermasalah.
"Jika para ahli mengatakan bahwa itu aman dan jaraknya aman, maka saya pikir tidak apa-apa. Saya akan melakukan apa pun yang menurut para ahli adalah hal yang
tepat untuk dilakukan," lanjutnya.
Sementara itu, Trump telah meninggalkan rumah sakit usai menjalani perawatan selama tiga malam. Ia pun menyatakan 'merasa hebat' bisa melawan Covid-19.
Baca Juga: Tim Majelis Hakim Sudah Dibentuk, Joko Tjandra Cs Siap Jalani Persidangan
Suami Melania Trump itu juga mengaku sangat menantikan jadwal debat keduanya melawan Joe Biden.
"Saya menantikan debat pada malam Kamis, 15 Oktober di Miami. Ini akan bagus!," cuit Trump di akun Twitter pribadinya.
Sebelumnya beredar kabar, jika Trump mengalami kondisi Covid-19 yang cukup parah, dengan gangguan paru-paru dan kadar oksigen darah di bawah 94 persen, yang merupakan batasan untuk penyakit parah.
Baca Juga: Sinar Biru Gadget Dapat Merusak Kesehatan Kulit, Cegah dengan Cara ini!
Dokter Gedung Putih, Dr. Sean P. Conley, mengatakan bahwa oksigen dalam darah presiden turun menjadi 93 persen. Hal tersebut tentunya menyisakan pertanyaan terkait kondisi Trump sebenarnya.
Ketika seorang reporter bertanya apakah kadar oksigen Trump pernah di bawah 90 persen,
Conley mengelak tentang kejadian tersebut.