Positif Covid-19, Donald Trump Dibayangi Risiko Terburuk dari Virus Corona

- 5 Oktober 2020, 07:32 WIB
Donald Trump.*
Donald Trump.* /screenshot twitter/Twitter.com/@realDonaldTrump

PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan sang istri, Melania Trump terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu.

Trump yang berusia memasuki angka 74 tahun, dianggap memiliki risiko yang lebih berat dibanding pasien Covid-19 yang lebih muda.

Selain faktor usia, Trump secara klinis mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, di mana merupakan faktor risiko yang dapat membuat penderita Covid-19 mengalami komplikasi yang lebih parah.

Baca Juga: Yuk Hindari 5 Hal ini Agar Jodoh Terbaik Cepat Didapat!

Dikutip dari Warta Ekonomi, orang-orang dalam rentang usia 65-74 tahun menghadapi risiko lima kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit.

Bahkan terdapat risiko kematian 90 kali lebih besar akibat Covid-19 dibandingkan dengan orang dewasa muda antara usia 18-29 tahun.

Berdasarkan catatan medisnya pada April, Trump dilaporkan memiliki berat 244 pound dan tinggi 6 kaki 3 inci.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Anggap Pemerintah Mencla Mencle dalam Hadapi Pandemi ini

Itu memberinya indeks massa tubuh 30,5, membuatnya secara teknis, mengalami obesitas. Obesitas melipatgandakan risiko rawat inap akibat Covid-19, menurut CDC.

Donald Trump juga laki-laki, dan laki-laki lebih mungkin meninggal atau menderita penyakit parah akibat virus korona daripada perempuan, lapor badan kesehatan terkemuka.

Namun tidak diketahui apakah Donald Trump memiliki kondisi medis lain yang dapat menempatkannya dalam kelompok berisiko tinggi.

Baca Juga: SADARI, Cara Mendeteksi Benjolan Sejak Dini pada Payudara

Berdasarkan pemeriksaan fisik terakhir, tekanan darahnya hanya sedikit meningkat. Tidak ada bukti dia mengidap kanker, penyakit ginjal, diabetes, atau kondisi lain yang diketahui membuat orang berisiko lebih tinggi.

Dokter Presiden, Dr. Sean Conley mengatakan, pemeriksaan fisik Donald Trump terakhir dilakukan pada bulan April.

"Tidak ada temuan yang signifikan atau perubahan untuk dilaporkan," ujarnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah