Dibakar Usai Ditembak Pasukan Korea Utara, Pejabat Korsel Diduga Berusaha Membelot dengan Berenang

- 25 September 2020, 21:09 WIB
ILUSTRASI: Naas, Salah Seorang Pejabat Korea Selatan Dibunuh dan Dibakar Korea Utara.*
ILUSTRASI: Naas, Salah Seorang Pejabat Korea Selatan Dibunuh dan Dibakar Korea Utara.* /.*/Pixabay/www_slon_pics

PR TASIKMALAYA - Seorang pejabat dari Korea Selatan ditembak mati di perbatasan Korea Utara, seperti yang dikonfirmasi oleh otoritas Korea Selatan pada 24 September 2020.

Menurut Yonhap News Agency, Korea Utara menembak mati pria berusia 47 tahun yang sedang berenang di laut, sebelum menyiram tubuhnya dengan minyak dan membakarnya.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, mengatakan pada hari Kamis, 24 September 2020, bahwa Korea Utara "harus mengambil tindakan yang bertanggung jawab" terkait insiden itu, menyebut kematian pejabat tersebut sebagai insiden yang mengejutkan dan tidak dapat ditoleransi.

Baca Juga: Peringatan untuk Kepala Daerah Peserta Pilkada: Dilarang Gunakan Fasilitas Negara Ketika Kampanye

Kantor Moon mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembunuhan itu serta menuntut permintaan maaf dari Korea Utara.

Menanggapi pembunuhan tersebut, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengeluarkan permintaan maaf resmi pada 25 September 2020.

Dilansir dari Mothership, pesan permintaan maaf itu menyampaikan bahwa Kim sangat menyesal karena telah sangat mengecewakan presiden Korea Selatan serta warganya terkait insiden di perbatasan.

Baca Juga: Pulau Jawa Diprediksi Berpotensi Tsunami Setinggi 20 Meter, BMKG Dorong Upaya Mitigasi Bencana

Kim Jong Un pun kemudian memerintahkan pasukannya agar membuat sistem pencatatan seluruh proses kegiatan keamanan perbatasan laut agar tidak memicu kesalahan kecil atau kesalahpahaman besar.

Menurut laporan Korea Utara, seorang pria tidak dikenal terlihat melintasi perbatasan laut tanpa izin dan tidak menanggapi pemeriksaan keamanan lisan secara serius.

Tentara Korea Utara lalu menembakkan dua butir peluru ke arah pria itu, dan dia mencoba melarikan diri.

Akibatnya mereka melepaskan lebih dari sepuluh tembakan dari jarak empat puluh hingga lima puluh meter berdasarkan aturan terkait keterlibatan untuk keamanan perbatasan laut, menurut laporan dari Korea Utara.

Baca Juga: Masih Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan, Pemprov Jakarta Terima Rp 4,6 Miliar dari Denda PSBB

Usai ditembak, sesuai dengan pedoman negara bagian, tubuh pria itu pun dibakar sebagai bentuk pencegahan Covid-19.

Menurut pihak berwenang Korea Selatan, pria berusia 47 tahun itu kemungkinan berusaha membelot ke Korea Utara dengan berenang menuju perairan Korea Utara.

Rekan-rekannya dari kementerian perikanan menemukan sepatunya di kapal yang mereka tumpangi sebelum ia dilaporkan hilang kepada penjaga pantai.

Namun, mereka tidak berhasil menemukannya meskipun telah melakukan operasi pencarian secara intensif.

Baca Juga: ITB Prediksi Gempa Bumi Bermagnitudo 9,1 di Selatan Jawa, BMKG Adakan Pelatihan Evakuasi Tsunami

Dia terlihat di berenang laut pada hari Selasa, 22 September 2020, sekitar pukul 15.30 oleh pelaut Korea Utara. Mereka pun menanyainya dari kejauhan.

Dia mengenakan jaket pelampung dan mengandalkan benda mengambang lain yang tidak diketahui, menurut laporan tersebut.

Dari pernyataan militer Korsel, pejabat itu tampaknya sudah menunjukan keinginannya untuk membelot ke Korut.

Pasukan Korea Utara akhirnya menembaknya sekitar pukul 21.40 sebelum menyiram jasadnya dengan minyak dan membakarnya sekitar pukul 22:00.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x