Baca Juga: Kenali Penyakit Rabies, Virus yang Tewaskan Bocah di NTT
Salah satu virus yang ditemukan berasal dari 48.500 tahun yang lalu, menunjukkan bahwa mikroorganisme purba dapat bertahan dalam kondisi beku tersebut.
Universitas Aix-Marseille pada tahun 2014 menjadi pionir dalam mengisolasi virus dari lapisan es purba.
Permafrost, tanah beku yang ada di daerah dingin seperti Kutub Utara dan Antartika, menyimpan sejumlah besar bahan organik yang telah terkubur selama ribuan tahun.
Keberadaan permafrost sebelumnya dianggap sebagai penjaga peninggalan purba yang berharga.
Namun, perubahan iklim yang cepat dan peningkatan suhu global telah membuka peti mati permafrost, melepaskan gas-gas beracun seperti karbon dan metana yang telah lama terkunci di dalamnya.
Baca Juga: Virus Corona Masih Ada di Tasikmalaya, Ini Update Terbaru Covid-19 pada 11 Maret 2023
Akibatnya, permafrost tidak lagi menjadi sekadar penjaga peninggalan masa lalu, tetapi juga menjadi sumber potensial wabah baru.