Network
PR TASIKMALAYA - Balita 4 tahun asal Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia usai digigit anjing yang mengidap penyakit rabies. Perawatan telah dilakukan oleh pihak rumah sakit, namun nyawa bocah tersebut tidak tertolong.
Bocah yang berasal dari desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT tersebut sebelum meninggal dunia, telah mendapatkan perawatan medis dan mendapatkan suntikan vaksin rabies sebanyak dua kali.
Sebelum meninggal dunia bocah tersebut mengalami pucat di wajah akibat gigitan anjing rabies yang menyerang wajahnya. Ia tidak mau minum, demam, mual, muntah dan takut hawa dingin.
Lantas, apakah itu virus rabies yang menyerang anjing dan manusia? bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya di bawah ini seperti yang dilansir dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari VCAHospital
Baca Juga: Virus Corona Masih Ada di Tasikmalaya, Ini Update Terbaru Covid-19 pada 11 Maret 2023
Rabies adalah salah satu virus yang paling mematikan yang menyerang anjing dan manusia. Virus ini dapat berakibat fatal bagi korbanya jika tidak ditangani dengan cepat.
Pasalnya, virus ini dapat menyerang sistem saraf pusat pada anjing dan manusia yang digigit anjing rabies. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi manusia, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Virus ini dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan selatan, Asia, Afrika, Timur Tengah serta beberapa negara di Eropa.
Baca Juga: Suka Kucing? 5 Penyakit Ini Bisa Menginfeksi Anabul Jika Dibiarkan Berkeliaran, Salah Satunya Rabies
Bagaimana rabies dapat menular ke manusia?
