Tengah Gelar Pesta, Dua Orang Tewas Dalam Tragedi Penembakan di Rochester New York

- 20 September 2020, 12:04 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan /suryakepri.com

Simmons mengungkapkan, belum ada tersangka yang tertangkap dan belum ada motif kekerasan yang diketahui. Dia mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah ada beberapa penembak yang bertanggung jawab.

Baca Juga: AS Blokir Unduhan TikTok dan WeChat di Negaranya, Tiongkok Coba 'Rayu' Pemerintahan Donald Trump

Jasmin Lopez dan John Santiago terbangun saat tengah malam karena mendengar tembakan. Mereka menemukan dua remaja bersembunyi di jalan masuk mobil di rumah mereka.

“Mereka terlihat sangat ketakutan. Kkemudian mereka masuk ke dalam mobil dan pergi. Banyak anak-anak yang muntah, mereka berdarah dan bersembunyi di balik semak-semak,” Jasmin Lopez bercerita.

Jasmin kemudian mencoba untuk menghubungi 911 dua kali, tetapi tidak mendapat jawaban. Ketika polisi tiba, puluhan orang berlarian dari tempat kejadian dengan banyak orang yang sudah tertembak.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Bertambah Banyak dalam Satu Hari, Garut Kini Masuki Gawat Darurat Covid-19

Di tahun 2020, penembakan dan pembunuhan telah meningkat di antara banyak komunitas di AS, termasuk di Rochester. Pihak berwenang telah menunjuk wabah virus corona sebagai pemicu utamanya.

Pandemi telah sangat memperlambat aktivitas ekonomi pada saat masyarakat diharuskan untuk menjaga jarak secara sosial hingga menutup banyak aktivitas umum, membuat para remaja yang berada di lingkungan kelas bawah merasa bosan dan frustrasi.

Tingkat kekerasan pada hari Sabtu pagi itu dianggap sebagai penembakan massal, yang didefinisikan sebagai insiden di mana empat orang atau lebih ditembak secara fatal atau sebaliknya.

Baca Juga: Prediksi 'Mengerikan' dari Ilmuwan Tiongkok: 70 Persen Populasi Dunia Akan Terdampak Covid-19

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: MSN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x