PR TASIKMALAYA – Ledakan bom mematikan terjadi di dekat makam Jenderal tinggi Iran Qassem Soleimani di Kerman, Iran Tenggara pada Rabu, 3 Januari 2024.
Total ada dua ledakan bom ketika sedang dilangsungkan acara peringatan empat tahun kematian Soleimani akibat serangan drone Amerika Serikat (AS) di Kerman.
Menurut laporan, setidaknya 84 orang tewas dan 284 lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri yang ternyata dilakukan oleh kelompok ISIS.
Sehari setelah kejadian pada Kamis, 4 Januari 2024, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di Kerman tersebut.
Dalam sebuah rilis, ISIS mengatakan bahwa ledakan tersebut dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri mereka yang menggunakan sabuk peledak dalam dua ‘operasi’, menurut kantor berita resmi Iran IRNA.
Sebelumnya, IRNA mengutip sebuah sumber informasi yang melaporkan bahwa rekaman kamera pengawas dan bukti-bukti lain di sekitar ledakan pertama menunjukkan bahwa ledakan tersebut merupakan serangan bunuh diri.
Sumber juga mengatakan bahwa ledakan kedua yang kini masih dalam tahap penyelidikan, kemungkinan besar juga merupakan serangan bunuh diri.
Dilansir dari ANTARA, ledakan pertama berjarak sekitar 700 meter dari makam Jenderal tinggi Iran, dan ledakan kedua berjarak sekitar 1 kilometer.