Inggris Alami Gelombang Dua Covid-19, Anggota Parlemen Kritik Krisis Pengujian Saat Kasus Melonjak

- 17 September 2020, 09:00 WIB
ILUSTRASI virus Corona, Covid-19.*
ILUSTRASI virus Corona, Covid-19.* //PIXABAY/OLHSLIONART

Pengujian luas dipandang penting untuk mengendalikan penyebaran virus karena memungkinkan mereka yang terinfeksi untuk mengisolasi diri sambil membantu pejabat kesehatan mengidentifikasi titik panas dan melacak mereka yang terinfeksi.

Rabu, 16 September 2020, Johnson mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan jatah uji Covid-19, dengan memberikan prioritas kepada petugas kesehatan dan staf panti jompo setelah adanya laporan bahwa orang-orang di seluruh negeri tidak dapat menjadwalkan tes.

"Kami telah meningkatkan kapasitas kami secara besar-besaran. Saya tahu banyak orang memiliki pengalaman yang menyebalkan dan saya bersimpati, tetapi 89% mendapatkan hasilnya dalam waktu 24 jam,″ katanya kepada anggota parlemen di komite pengawas utama.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Diminta Serius Tangani Pandemi Bukan Ekonomi

Sekretaris Kehakiman Robert Buckland mengatakan kepada Sky News bahwa pemerintah sedang menyusun daftar prioritas baru untuk pengujian.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa dan keluarga mereka dapat menjadi yang berikutnya setelah Layanan Kesehatan Nasional dan perawatan sosial.

Selama dua hari terakhir, anggota parlemen dari semua pihak telah membombardir pemerintah dengan serangkaian keluhan dari konstituen yang putus asa untuk mendapatkan tes sehingga mereka dapat kembali ke sekolah atau bekerja dan mengunjungi orang-orang tersayang yang lebih tua.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Diminta Serius Tangani Pandemi Bukan Ekonomi

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan kepada House of Commons pada hari Selasa bahwa mungkin perlu berminggu-minggu untuk menyelesaikan masalah.

Sementara itu, orang-orang telah muncul di ruang gawat darurat karena kurangnya ketersediaan tes, dengan seorang pejabat rumah sakit di kota Bolton di barat laut mengatakan bahwa 100 orang muncul untuk menjalani tes dalam beberapa hari terakhir.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x