Mesir Berikan Akses Bantuan Pengobatan, Gerbang Rafah Kini Dibuka untuk Warga Palestina

- 1 November 2023, 12:22 WIB
Pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 14 Oktober 2023.
Pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 14 Oktober 2023. /Reuters/Yasser Qudih/

 

PR  TASIKMALAYA - Pembukaan Gerbang Rafah untuk memberikan akses pengobatan di Mesir kepada warga Palestina dilakukan pada hari ini, Rabu, 1 November 2023.

Bantuan kemanusiaan kepada Palestina pun semakin mengalir. Saat ini Mesir memberikan bantuan berupa pengobatan kepada warga Palestina yang terluka di Rumah Sakit negara Mesir.

Perbatasan Rafah sebagai satu-satunya akses bagi warga Palestina di Gaza untuk ke Mesir, hari ini dibuka. Informasi ini disampaikan oleh Direktur media perbatasan Rafah, Wael Abu Mohsen, ia membenarkan informasi tersebut.

Kemudian Gubernur Sinai Utara, Mesir, Mohamed Shosha memberikan penjelasan yang sama dalam salah satu channel TV nasional di Mesir.

Mohamed Shosha menjelaskan bahwa pemerintahan Gubernur Sinai Timur telah siap menerima warga Palestina yang terluka setelah gerbang Rafah dibuka hari ini.

Baca Juga: Cara Kerja Bom Fosfor Putih, Senjata yang Digunakan Israel di Gaza

Gerbang Rafah itu sendiri telah ditutup sejak kembali meletusnya konflik Israel-Palestina, pada 7 Oktober 2023. Dilakukan pembukaan secara berkala dalam beberapa hari, guna memberikan akses bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza, Palestina.

Setidaknya telah ada 196 truk bantuan kemanusiaan yang telah memasuki jalur Gaza melalui gerbang Rafah, sejak 7 Oktober yang lalu.

Pasukan Israel hingga saat ini terus melakukan penyerangan terhadap jalur Gaza, melalui udara dan darat. Ini dilakukan oleh mereka dengan dalih melakukan perlawan kepada Hamas, yang pada 7 Oktober lalu berhasil melakukan serangan ke Israel.

Hingga saat ini tercatat lebih dari 10.000 orang yang terbunuh dalam konflik beberapa minggu ini. Secara rinci 8.525 korban jiwa dari pihak Palestina dan 1.538 korban jiwa dari pihak Israel.

Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, menyatakan bahwa ia akan membatalkan serangan-serangan yang dilakukan jika pihak Hamas menyatakan diri untuk "Menyerah".

Baca Juga: Gencatan Senjata Ditolak Israel, Gaza Terus Dibombardir, Berapa Jumlah Korban Sekarang?

Konflik Israel-Palestina

Sudah hampir satu bulan eskalasi konflik Israel-Palestina belum kunjung mereda. Penyerangan dari pihak Israel semakin menjadi di sekitar wilayah Gaza.

Resolusi Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa yang dideklarasikan pada 27 Oktober 2023, yang menyeru untuk diadakannya gencatan senjata dan penghentian ultimatum Israel kepada warga Gaza, Palestina, tampaknya tidak berdampak apapun.

Ini tentunya menjadi sebuah catatan yang sangat buruk bagi citra PBB. Karena badan dunia yang menangani dan mengurusi kedamaian dunia, hingga saat ini belum bisa memberikan dampak yang berarti bagi penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Di sisi lain, kesadaran akan musibah kemanusiaan ini diinsafi oleh berbagai negara. Kemudian ikut mengecam tindakan bombardir yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Middle East


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x