Network
PR TASIKMALAYA - Pengamat Politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Singgih Manggalou, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi besar untuk memecah suara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Prabowo-Gibran adalah pasangan yang kali ini menarik perhatian publik. Selain latar belakang pencalonan yang cukup menarik, mereka adalah Capres Presiden paling tua dan Cawapres paling muda. Tak hanya itu, saat ini para pengamat politik mulai membicarakan peta politik dan basis dukungan dari pasangan ini.
Kita mengetahui bahwa Gibran yang diusung oleh lawan koalisi dari PDI Perjuangan, namun ia telah mendapatkan dukungan dari para loyalis Joko Widodo. Ini dibuktikan dengan deklarasi dukungan yang telah disampaikan oleh Pro-Jokowi.
Peristiwa ini menarik perhatian para pengamat, karena ada kemungkinan basis suara Ganjar-Mahfud akan pecah. Ini disebabkan para loyalis Joko Widodo telah membelot mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Saingan Berat! Dukungan Ganjar Potensial Pecah oleh Paslon Prabowo-Gibran
"Soal keunggulan jelas, Prabowo dan Gibran akan mampu memecah suara Ganjar," disampaikan oleh Singgih Manggalou, Pengamat Politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, di Surabaya, pada Rabu, 1 November 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Dasar pemikirannya dilihat dari kesuksesan Prabowo menggaet Gibran Rakabuming Raka sebagai pendampingnya sebagai Cawapres. Karena dengan masuknya Gibran ke dalam gerbong Koalisi Indonesia Maju (KIM), maka Prabowo akan mendapatkan suara baru.
Tambahan suara inilah yang dapat memecah basis suara yang dimiliki oleh koalisi pendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Singgih melanjutkan bahwa Pulau Jawa, khususnya wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi arena pertarungan sengit antara 3 kandidat Capres-Cawapres dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti. Pertarungan pasangan Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud akan menjadi sebuah pertarungan antara PDI Perjuangan dengan Loyalis Joko Widodo.
