Network
PR TASIKMALAYA - Konflik Israel-Palestina masih berlanjut hingga sekarang. Sebuah inisiatif untuk melakukan gencatan senjata kemudian ditolak oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Menyusul penolakan gencatan senjata antara Israel dan Palestina tersebut, dikabarkan bahwa justru Israel telah melakukan deretan serangan penuh ledakan di wilayah Gaza. Hal itu dilakukan pada hari ini Selasa, 31 Oktober 2023, pagi.
Dilansir dari video di laman Antara yang bersumber dari Reuters, terlihat laporan video yang memperlihatkan suasana dan kondisi Gaza pada hari ini.
Diperlihatkan pada laporan video tersebut jajaran bangunan yang hancur akibat serangan Israel. Hal itu terlihat di kantung-kantung wilayah Palestina yang terkepung.
Baca Juga: Terkait Perang Israel-Palestina, Paus Fransiskus: Kita Serukan Gencatan Senjata, Stop Perang!
Tak hanya itu, asap tebal juga terlihat dari kejauhan menghiasi langit Gaza. Diperkirakan hal itu merupakan hasil dari operasi darat militer Israel yang semakin meluas di wilayah tersebut.
Atas hal ini, banyak orang bertanya-tanya mengenai jumlah korban yang berjatuhan pada hari ini. Menurut Otoritas Kesehatan Gaza, serangan yang dilancarkan Israel telah menambah kengerian pada jumlah korban jiwa.
Menurut data yang diberikan oleh lembaga tersebut menyatakan bahwa korban jiwa di wilayah Gaza kini telah mencapai 8.306 orang. Kabarnya, jumlah tersebut didominasi oleh anak di bawah umur.
Tercatat, ada sebanyak 3.457 anak di bawah umur yang juga turut menjadi korban jiwa dalam serangan yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Gaza Hari Ini, Resolusi PBB Dicampakkan
Untuk data pasti mengenai data korban luka-luka masih belum dapat dikonfirmasi secara pasti, hanya yang jelas kabarnya serangan terus dilancarkan pasukan militer Israel dengan format serangan darat.
Sebagai informasi, gencatan senjata yang ditolak oleh Netanyahu adalah penghentian perang atau konflik bersenjata untuk sementara waktu bagi kedua belah pihak yang tengah berseteru.***
