Network
PR TASIKMALAYA - Sejumlah ibu kota negara bagian di Australia pada Minggu, menggelar doa bersama dalam mendukung Palestina.
Ada ribuan warga Australia yang ikut berdoa dan mendukung Palestina, meski ada ancaman pembubaran dari kepolisian setempat.
Untuk diketahui, Kota Sydney, Australia menjadi salah satu bagian dari acara yang dibuat oleh Palestine Action Group untuk menggelar doa bersama untuk Palestina.
Beberapa orang yang ikut dalam acara itu mengibarkan bendera Palestina sambil meneriakkan 'Bebaskan, bebaskan Palestina'.
Melansir dari ANTARA, Kepolisian Australia mengatakan akan mempertimbangkan untuk menerapkan wewenang khusus kepada mereka.
Wewenang tersebut meliputi memberhentikan dan menggeledah ke para peserta Palestine Action Group.
Hanya saja, juru bicara Palestine Action Group, Amal Nasser menyebut aksi yang dilakukan berjalan damai.
"Unjuk rasa sejauh ini berjalan damai," kata dia.
Baca Juga: Rajanya Tembakau, 4 Daerah Jatim Ini Produksi Bako hingga Lebih dari 10 Ribu Ton Tiap Tahun
Sebagai informasi, Sejumlah negara maju menghalangi gelombang para pendukung Palestina terkait konflik antara Israel dan Hamas.
Prancis melarang kegiatan tersebut karena bisa menimbulkan ketegangan di negaranya.
Kepala intelijen Australia telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak melakukan aksi yang menyulut ketegangan.
Apalagi ada tiga orang ditangkap pada Jumat waktu setempat karena ketahuan melakukan salut ala Nazi.
Baca Juga: Jadwal Rilis Blue Lock Chapter 237 Lengkap dengan Spoiler dan Previewnya!
Mengingat konflik Israel dengan Palestina masih cukup panas, sehingga diminta untuk mengambil sikap atau jalan terbaik atas hal itu.
Di Indonesia sendiri, dukungan dan bantuan ke Palestina masih terus berjalan walaupun harus berhati-hati dalam menyalurkan.***
