Network
PR TASIKMALAYA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengambil sikap soal aksi penyerangan Israel kepada Palestina yang kembali terjadi baru-baru ini.
Haedar Nashir memaparkan sebanyak tujuh sikap soal aksi Israel menyerang Palestina dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Pertama adalah Muhammadiyah menyampaikan keprihatinan atas perang Israel-Palestina serta menyampaikan duka yang cukup mendalam.
"Satu, kami sangat prihatin dengan perang Israel-Palestina dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas ribuan masyarakat sipil yang meninggal dunia dan luka-luka," kata dia pada 11 Oktober 2023 dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Terkait Al Zaytun, Muhammadiyah Desak Kemenag Bentuk Tim Investigasi
Kedua yakni mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah-langkah supaya aksi penyerangan Israel dan Palestina bisa berhenti.
Ketiga adalah pihak Israel diminta tidak memanfaatkan perang terhadap wilayah dan bangsa Palestina dalam bentuk aneksasi dan agresi serta semua pihak termasuk Dewan Keamanan PBB ikut menyelesaikan akar masalah ini.
"Empat, kami meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif dan memperkuat langkah maju yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui Perserikatan Bangsa-bangsa, Organisasi Kerjasama Islam, dan jalur-jalur lainnya," ujarnya.
Kemudian yang kelima yakni diminta untuk menyikapi perang tersebut dengan rasional, serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi yang dinilai menyesatkan maupun hoax.
