Otoritas Kesehatan Dibuat Frustasi, Bill Gates: Tes Covid-19 di Amerika Serikat Benar-benar Sampah

- 10 Agustus 2020, 08:33 WIB
BILL Gates, miliuner pendiri Microsoft yang sering dituduh berbagai konspirasi soal pandemi Covid-19.*
BILL Gates, miliuner pendiri Microsoft yang sering dituduh berbagai konspirasi soal pandemi Covid-19.* /Instagram/thisisbillgates

PR TASIKMALAYA - Bill Gates menyebut jika tes Covid-19 di Amerika Serikat merupakah sebuah kebodohan.

Dikutip dari Business Insider, hal itu diungkapnya saat melakukan wawancara dengan Wired pada Jumat lalu.

Gates menyebut jika tes Covid-19 sepenuhnya adalah 'sampah', sebab butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasilnya.

Baca Juga: Viral di Twitter, Ketahui Fakta Unik Puluhan Katak di India Tiba-tiba Berubah Jadi Kuning

Hasil tes Covid-19 akan keluar lebih dari seminggu, membuat otoritas kesehatan masyarakat setempat frustasi.

"Nah, itu hanya kebodohan. Mayoritas dari semua tes AS benar-benar sampah, sia-sia," kata Gates ketika ditanya tentang keterlambatan hasil pengujian.

Pendiri Microsoft itu menyebut ada solusi sederhana untuk memberikan hasil tes secara cepat, yakni meminta bayaran tes.

Baca Juga: Sang Ibunda Dibuat Terkesan dengan Sosok Lesti Kejora, Rizky Billar: Gue Fokus Single Dulu

"Jika Anda tidak peduli seberapa telat tanggalnya dan Anda mengganti uang pada tingkat yang sama, tentu saja mereka akan menerima setiap pelanggan. Karena mereka menghasilkan uang yang konyol.

Anda harus memiliki sistem penggantian untuk membayar sedikit ekstra selama 24 jam, membayar biaya normal selama 48 jam, dan tidak membayar apa pun (jika belum dilakukan saat itu). Dan mereka akan memperbaikinya dalam semalam," ungkap Gates.

Selama bertahun-tahun, Gates telah memperingatkan AS bahwa mereka tak siap menghadapi pandemi besar.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Serial Kartun The Simpson Sudah Prediksi Ledakan Beirut Lebanon?

Lewat, Bill and Melinda Gates Foundations, mereka telah mendanai pengujian dan penelitian vaksin.

Bahkan, Gates sempat menjadi sasaran empuk soal teori konspirasi dimana vaksin akan diisi microchip kepada tubuh pasien.

Teori konspirasi yang menggiring namanya itu membuat Gates meminta CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk memerangi informasi palsu tersebut.

Baca Juga: Kembali Tunjukkan Kemampuan sebagai Host, Jin BTS Tampil Memukau saat Memandu Pernikahan Kakaknya

"Saya suka Mark, saya pikir dia punya nilai-nilai yang sangat bagus, tapi dia dan saya tidak setuju pada pertukaran yang terjadi di sana.

"Kami benar-benar memberikan puluhan miliar vaksin untuk menyelamatkan nyawa, lalu orang-orang berbalik dan berkata, 'Tidak, kami mencoba menghasilkan uang dan kami mencoba untuk mengakhiri hidup.'

"Itu semacam pembalikan liar tentang apa nilai-nilai kami dan apa rekam jejak kami," jelas Gates kepada Wired dikutip dari Business Insider.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x