Kemarin, Ribuan Warga Israel Berjalan Menuju Pos Ilegal Tepi Barat Palestina

- 11 April 2023, 08:01 WIB
Para pemukim Israel mengadakan pawai protes dari Tapuach Junction ke pos terdepan pemukim Israel di Evyatar, di Tepi Barat, 10 April 2023.
Para pemukim Israel mengadakan pawai protes dari Tapuach Junction ke pos terdepan pemukim Israel di Evyatar, di Tepi Barat, 10 April 2023. /REUTERS/Nir Elias/

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Yosi Dagan, seorang Israel, Pimpinan dari pemukim ilegal di daerah Samaria, ia mengatakan bahwa gerakan pemukim Israel tersebut merupakan jawaban atas teror yang pemukim Israel terima.

"Sekarang mereka mengetahui kenapa saya telah membentuk garda Nasional," ucap Itamar Ben-Givr, Kepala Keamanan sayap kanan kabinet Benjamin Netanyahu, dikutip dari Reuters.

Pada hari senin kemarin, Ben-Givr mendapatkan kewenangan untuk memimpin agrda nasional yang berfokus pada kerusuhan Arab.

Benjamin Netanyahu memberikan perintah langsung kepadanya, setelah adanya pernyataan dari lawan politiknya bahwa kekuatan militer tersebut dapat menjadi militer sektarian.

Baca Juga: Dapatkan Pinjaman KUR BCA 2023 dengan Mudah dan Cepat, Begini Caranya

Pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat Palestina banyak menarik perhatian masyarakat Internasiona. Bermula pada perang Yordania tahun 1968, pemukiman tersebut dinilai sebagai pelanggaran hukum Internasional. Israel membantah penilaian tersebut, dengan beralaskan bahwa tindakan mereka berdasarkan adanya kaitan keagamaan dan sejarah dengan tanah wilayah tersebut. Kemudian termasuk di dalamnya terdapat kebutuhan keamanan negara.

Bulan lalu, Parlemen Israel membuka jalan bagi pemukim Israel untuk dapat menempati wilayah Tepi Barat, ini didasarkan kepada amandemen undang-undang tahun 2005 yang memerintahkan untuk melakukan upaya evakuasi pemukim mereka.

Tentutnya tindakan tersebut adalah ilegal dan dikecam oleh pemerintah Palestina. Juga bersamaan dengan itu, Uni Eropa mengecam tindakan pemerintah Israel ini.

Pada bulan Februari, Israel memberikan pengakuan terhadap delapan pos militer ilegalnya  yang berada di Tepi Barat Palestina, ini tidak termasuk Evyatar. Kebijakan ini juga dikutuk oleh banyak organisasi Internasional.

Baca Juga: Cocok Temani Bulan Ramadhan, Ini Dia 6 Rekomendasi Lagu Maher Zain yang Enak Diputar

Sejak perang yang terjadi pada 1967, Israel telah mendirikan 140 pemukiman ilegal di tanah Palestina. Selain pemukiman yang dibangun oleh pemeirntah Israel, beberapa kelompok pemukim juga membangun pemukiman di wilayah luar, tanpa adanya izin dari pemerintah Israel.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah