Dijuluki Dr Death, Pria Jual Organ Tubuh hingga Membunuh Ratusan Orang untuk Dijadikan Pakan Buaya

- 2 Agustus 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Buaya.*
Ilustrasi Buaya.* //bas Van Brandwijk/UNSPLASH

PR TASIKMALYA - Devendra Kumar Sharma mengatur setidaknya 125 transplantasi dalam upaya perdagangan organ.

Dia pun dibebaskan karena telah berperilaku yang baik, usai 16 tahun ditahan di balik jeruji besi.

Namun kali ini, pria berusia 62 tahun itu harus kembali menelan kepahitan karena kembali ditahan.

Baca Juga: Cucu Raja Pakubowono XII Siap Tantang Gibran, Pangi: Pesta Demokrasi Memang Harus Ada Kompetisi

Ia diketahui membunuh 100 pengemudi truk dan membuang jasadnya untuk diberikan kepada buaya sebagai pakan.

Ia kembali ditangkap oleh polisi setelah sebelumnya bebas bersyarat.

Kumar ditangkap oleh polisi di Delhi, India, pada hari Selasa, 30 Juli 2020, setelah ia gagal kembali dari pembebasan bersyarat.

Kumar dijatuhi hukuman seumur hidup pada tahun 2004 di Rajasthan setelah dinyatakan bersalah atas beberapa pembunuhan antara tahun 2002 dan 2004, membuatnya dijuluki "Dr Death" di media.

Baca Juga: Positif Terinfeksi Virus Flu Burung, Semua Ayam di Sebuah Peternakan Dipaksa untuk Dimusnahkan

"(Dia) terlibat dalam puluhan kasus penculikan dan pembunuhan pengemudi truk dan taksi di Delhi, Haryana, Uttar Pradesh dan Rajasthan," kata Wakil Komisaris Polisi Delhi Rakesh Paweriya dalam sebuah pernyataan.

Polisi mengatakan bahwa Sharma pertama kali menjadi perhatian pihak berwenang dua dekade lalu atas keterlibatannya dalam kegiatan transplantasi ginjal ilegal antara 1994 dan 2004.

Kumar, dengan bantuan dari dokter lain dan perantara, mengatur setidaknya 125 transplantasi dalam perdagangan organ.

Polisi juga menuduhnya sebagai bagian dari geng yang menyewa taksi dan truk sebelum membunuh pengemudi mereka, merampok mereka dan menjual kendaraan.

Baca Juga: Diminta untuk Menjadi Kuasa Hukumnya, Otto Hasibuan Berusaha untuk Temui Dulu Djoko Tjandra

"Mereka biasa membuang mayat di kanal Hazara di Kashganj, Uttar Pradesh, yang memiliki buaya, (dan) tidak ada kemungkinan pengambilan mayat," kata Paweriya, dikutip dari situs Daily DStar. 

Kumar kemudian dihukum karena sedikitnya enam pembunuhan, kata polisi, tetapi Paweriya menambahkan bahwa ia telah mengakui melakukan lebih banyak dari itu.

"Dia mengungkapkan telah menjadi dalang lebih dari 50 pembunuhan semacam itu," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Bertekad untuk Belajar Online, Para Murid Rela Berjalan 2 Km dan Memanjat Pohon untuk Cari Sinyal

Sementara laporan media pada periode itu menunjukkan bahwa dia telah melakukan lebih dari 100 pembunuhan pengemudi taksi yang kasusnya terdaftar di Delhi, UP, Haryana dan Rajasthan.

Kumar mengatakan kepada polisi bahwa dia ingin bebas bersyarat untuk pindah ke Delhi dan berharap memulai kehidupan baru.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x