Dianggap Lelah Hadapi Tekanan, Duta Besar AS untuk Korsel Cukur Habis Kumis Kesayangan

- 30 Juli 2020, 07:31 WIB
Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Harry Harris nekat mencukur habis kumisnya karena dianggap pro Jepang.*
Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Harry Harris nekat mencukur habis kumisnya karena dianggap pro Jepang.* //Daily Mail

PR TASIKMALAYA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Harry Harris nekat mencukur habis kumis kesayangannya.

Hal itu diakuinya merasa panas dan tak nyaman, namun ada fakta menarik lain yang membuat ia rela menyukur kumisnya tersebut.

Dikutip dari Daily Mail, wajah Harris yang masih berkumis dianggap anti-Amerika dan mirip dengan mantan pemimpin kolonial Jepang.

Baca Juga: Tampil Lebih Segar Bak Anak Muda, Warna Rambut 'Nyentrik' Pasha Ungu Jadi Sorotan

Aksi mencukur kumis tersebut diabadikan dalam sebuah video yang diunggah oleh Kedutaan AS di Twitter.

"Aku sudah bertahun-tahun tidak melihat wajah ini. Aku merasa jauh lebih keren sekarang," kata Harris pada tukang cukur setelah bercukur.

Harris mendatangi sebuah tempat pangkas rambut lokal klasik di wilayah Seoul untuk menghilangkan kumis kesayangannya.

Baca Juga: Polisi: Hasil Tes HIV Yodi Prabowo di RSCM Negatif

"Saya senang melakukan ini. Bagi saya itu baik menyimpan 'stache atau kehilangan topeng. Musim panas di Seoul terlalu panas & lembab untuk keduanya. # Pedoman COVID penting & Saya seorang pria bertopeng!," katanya dalam tweet terpisah.

Awal tahun ini, kumisnya menjadi perdebatan dan sumber kritik lantaran beberapa aktivis dan politisi membandingkannya dengan kolonial Jepang.

"Kumisku, karena alasan tertentu, telah menjadi titik ketertarikan di sini. Saya dikritik di media di sini.

Baca Juga: Akan Ungkap Kondisi Mental Alumni Seri Produce 101, 'Boys Mind Camp' Siap Tayang Bulan Agustus

"Terutama di media sosial, karena latar belakang etnis saya, karena saya orang Jepang-Amerika," kata pria 63 tahun itu kepada The Guardian.

Wajahnya yang ditumbuhi kumis selama 40 tahun sejak menjadi pegawai militer, dituduh bahwa ia lebih pro Jepang ketimbang Korea.

"Ada banyak pemimpin kemerdekaan Korea yang memiliki kumis, tetapi tampaknya tidak ada yang fokus pada hal itu.

Baca Juga: Diisukan Telah Tutupi Kebenaran Kasus Editor Metro TV, Polisi: untuk Apa Bohong? Gak Ada Pentingnya

"Yang bisa saya katakan adalah bahwa setiap keputusan yang saya buat didasarkan pada kenyataan bahwa saya adalah duta besar Amerika untuk Korea, bukan duta besar Jepang-Amerika untuk Korea," kata Harris.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x