Keluarga saya memutuskan untuk menyumbangkan tanah kami di pintu masuk utara Hebron untuk tujuan membangun klinik uji Covid-19," kata Raed Maswadeh.
Baca Juga: Siap Buka Mulut Soal Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Rekan Yodi Akui Tahu Kejadian Sebenarnya
Diketahui, pusat karantina tersebut dibangun di Tepi Barat yang sepenuhnya dikendalikan oleh Israel.
Pasukan Israel sengaja menghacurkan dengan dalih pembangunan tersebut tak mendapatkan izin mereka.
“Jika kami mengajukan izin, kami tidak akan mendapatkannya. Kami pikir mungkin selama Covid-19, akan ada beberapa pengecualian," lanjut Maswadeh.
Baca Juga: Asyik Bermain Skateboard, Seorang Wanita Diludahi Pesepeda Pria dan Disumpahi dengan Kata Rasis
Maswadeh menjelaskan jika pasukan Israel pun menyaksikan pembangunan pusat karantina tersebut, namun mereka tak mengatakan apa-apa.***