Network
PR TASIKMALAYA - Simak fakta menarik terkait gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah. Diketahui, dua negara tersebut diguncang gempa dengan skala 7,8 magnitudo pada Senin, 6 Februari 2023.
Ada beberapa fakta menarik seputar gempa Turki dan Suriah, di antaranya adalah terkait sumber kedalaman gempanya. Dengan magnitudo besar, sumber gempa tersebut menurut para ahli cukup dangkal.
Oleh karena itu, ribuan rumah penduduk di Turki dan Suriah luluh lantak akibat gempa ini. Belum lagi korban tewas saat berita ini dibuat telah menembus lebih dari 15.000 orang jiwa.
Berikut ini fakta menarik tentang gempa bumi Turki dan Suriah yang diketahui adalah menjadi salah satu bencana terbesar di negaranya masing-masing.
Baca Juga: Tes IQ: Lihat Ada 3 Perbedaan pada 2 Gambar? 2 Persen Orang Jenius Berhasil Membedakannya
1. Sumber gempa bumi
Pusat gempa berada di sekitar 26 km sebelah timur Kota Nurdagi di Turki pada kedalaman sekitar 18 km di Patahan Anatolia Timur.
Gempa menyebar ke arah timur laut, membawa kehancuran ke Turki tengah dan Suriah.
Selama abad ke-20, Patahan Anatolia Timur menghasilkan sedikit aktivitas seismik besar.
Baca Juga: Hadiri Hari Puncak HPN 2023, Jokowi Sebut Kebebasan Pers Kini sudah Bergeser
Roger Musson yang merupakan peneliti di British Geological Survey memberikan pandangannya soal gempa ini.
"Jika kita hanya melihat gempa (besar) yang direkam oleh seismometer, itu akan terlihat kurang lebih kosong," kata Roger Musson, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters pada 7 Februari 2023.
Hanya tiga gempa bumi yang terdaftar di atas 6,0 Skala Richter sejak 1970 di daerah tersebut berdasarkan Survei Geologi AS?
Namun, pada tahun 1822, gempa berkekuatan 7,0 SR melanda wilayah tersebut dan menewaskan setidaknya 20.000 orang.
Baca Juga: CEO Disney Resmi Umumkan Sekuel Zootopia 2, Toy Story 5, dan Frozen 3
2. Alasan gempa Turki dan Suriah sangat parah
Patahan Anatolia Timur adalah sesar geser. Pada saat itu, lempengan batuan padat saling mendorong melintasi garis patahan vertikal.
Hal tersebut membangun tekanan hingga akhirnya tergelincir dalam gerakan horizontal, melepaskan sejumlah besar tekanan yang dapat memicu gempa bumi.
Patahan San Andreas di California mungkin merupakan patahan geser yang paling terkenal di dunia.
Baca Juga: CEO Disney Resmi Umumkan Sekuel Zootopia 2, Toy Story 5, dan Frozen 3
Para ilmuwan memperingatkan bahwa bencana gempa sudah lama tertunda.
Sementara itu, David Rothery, ahli geosains dari Universitas Terbuka di Inggris mengatakan bahwa gempa Turki dan Suriah dimulai pada kedalaman yang dangkal.
"Gempa di permukaan tanah akan lebih parah daripada gempa bumi yang lebih dalam dengan besaran yang sama di sumbernya," katanya.
Baca Juga: Tes IQ: Yakin Temukan 3 Perbedaan Antara 2 Gambar? Melihat Semuanya Buktikan Anda Jenius
3. Jumlah kotban meninggal dunia
Hingga berita ini dibuat, korban meninggal dunia akibat bencana gempa di Turki dan Suriah sudah mencapai angka 15.000 orang lebih.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah memberlakukan kondisi darurat dalam tiga bulan ke depan.
Erdogan mengatakan bahwa operasi penyelamatan terus dilakukan dan berjanji tidak ada seorangpun yang kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: Resmi Mendapatkan Kontrak di UFC, Inilah Profil Singkat dari Jeka Saragih!
Di seberang Turki selatan, orang-orang mencari tempat berlindung sementara dan makanan dalam cuaca musim dingin ekstrim.
Ada juga yang masih menunggu dengan harap di tumpukan puing-puing tempat keluarga dan teman yang mungkin masih terkubur.
Menurut Otoritas Manajemen Bencana, korban tewas di Turki naik menjadi 12.391 pada Kamis pagi.
Ada pemandangan serupa dan keluhan di negara tetangga Suriah, di mana jumlah korban tewas telah meningkat menjadi sedikitnya 2.950 pada Rabu.
Duta Besar Suriah untuk PBB mengakui pemerintah memiliki 'kekurangan kemampuan dan peralatan', menyalahkan lebih dari satu dekade perang saudara di negaranya dan sanksi Barat.
Demikian tiga fakta menarik seputar gempa dahsyat yang belum lama ini terjadi di Turki dan Suriah.***
