Tiongkok Tetapkan Undang-Undang Keamanan, TikTok akan Keluar dari Pasar Hong Kong

- 7 Juli 2020, 13:30 WIB
Aplikasi TikTok / google play
Aplikasi TikTok / google play /

PR TASIKMALAYA - Seorang juru bicara mengatakan aplikasi TikTok akan keluar dari pasar Hong Kong dalam beberapa hari ini.

Pasalnya perusahaan teknologi lain termasuk Facebook Inc (FB.O) telah menangguhkan pemrosesan permintaan pemerintah untuk data pengguna di wilayah tersebut.

Aplikasi video berdurasi pendek yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Tiongkok telah membuat keputusan untuk keluar dari wilayah tersebut.

Baca Juga: Geram dengan Kelakuan Netizen Indonesia Soal Guyonan Upin & Ipin, Warga Malaysia: Kami Membencinya!

Kaputusan itu datang setelah Tiongkok menetapkan undang-undang keamanan nasional baru untuk kota semi-otonom itu.

"Mengingat peristiwa baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi aplikasi TikTok di Hong Kong," kata juru bicara TikTok, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters. 

Perusahaan, yang sekarang dijalankan oleh mantan eksekutif Walt Disney Co (DIS.N) Kevin Mayer, mengatakan di masa lalu bahwa data pengguna aplikasi tidak disimpan di Tiongkok.

TikTok juga mengatakan sebelumnya bahwa ia tidak akan memenuhi permintaan yang dibuat oleh pemerintah Tiongkok untuk menyensor konten atau untuk mengakses data pengguna TikTok.

Baca Juga: Tak Sengaja Terbunuh, Seorang Nenek Meninggal Setelah Lukanya Dijilati oleh Seekor Kucing

Wilayah Hong Kong adalah pasar kecil yang merugi bagi perusahaan, kata satu sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Agustus lalu, TikTok melaporkan telah menarik 150.000 pengguna di Hong Kong.

Secara global, TikTok telah diunduh lebih dari 2 miliar kali melalui toko aplikasi Apple (AAPL.O) dan Google (GOOGL.O) setelah kuartal pertama tahun ini, menurut firma analisis Sensor Tower.

Sumber itu mengatakan langkah itu dilakukan karena tidak jelas apakah Hong Kong sekarang akan sepenuhnya berada di bawah yurisdiksi Beijing atau tidak.

Baca Juga: Sesali Perbuatan John Kei yang Telah Buat Gaduh, Melan Refra: Saya Minta Maaf, ini Kewajiban Saya

TikTok dirancang agar tidak dapat diakses oleh daratan Tiongkok. Itu adalah bagian dari strategi untuk menarik khalayak yang lebih global.

ByteDance mengoperasikan aplikasi berbagi video pendek serupa yang disebut Douyin di Tiongkok.

Meskipun tidak ada rencana saat ini untuk memperkenalkan Douyin ke pasar Hong Kong, seorang juru bicara ByteDance mengatakan, aplikasi tersebut sudah memiliki pengguna yang cukup besar di pusat keuangan Asia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x