Tak Sengaja Terbunuh, Seorang Nenek Meninggal Setelah Lukanya Dijilati oleh Seekor Kucing

- 7 Juli 2020, 11:30 WIB
ILUSTRASI kucing.* /PIXABAY
ILUSTRASI kucing.* /PIXABAY /

PR TASIKMALAYA - Seorang nenek meninggal usai dijilati oleh kucing peliharaannya, dan sempat mengalami koma.

Nenek berusia 80 tahun itu dicakar oleh kucingnya yang bernama Minty, dan menderita meningitis bakteri ketika hewan itu menjilat lukanya pada bulan Mei 2020.

Wanita itu ditemukan tidak bergerak di tempat tidur oleh keluarganya sementara kucing itu tidur di dekatnya.

Baca Juga: Geram dengan Kelakuan Netizen Indonesia Soal Guyonan Upin & Ipin, Warga Malaysia: Kami Membencinya!

Dia jatuh koma di Rumah Sakit Box Hill di timur kota, tetapi bangun setelah sembilan hari dan menghabiskan satu hari dengan orang yang dicintai sebelum meninggal.

Keluarganya sekarang mengimbau orang banyak agar mencegah pemilik hewan peliharaan lainnya berbagi nasib tragis yang sama.

Dokter menemukan bahwa kucing itu menyebabkan nenek tersebut menderita meningitis bakteri akibat air liur sang kucing.

Hal ini juga dikenal sebagai pasteurella multocida, yang tidak dapat diobati dengan antibiotik biasa.

Baca Juga: Buktikan Eksistensinya sebagai Penyanyi, Lagu 'Kepastian' Milik Aurel Masuk 25 Besar Trending Dunia

Direktur penyakit menular Austin Health, Lindsay Grayson, mengatakan bahwa setidaknya satu orang meninggal setiap minggu karena bahaya air liur kucing yang tidak diketahui.

Air liur kucing dapat menyebabkan komplikasi yang mengerikan, termasuk gagal jantung atau kebutaan, yang dapat menghancurkan bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Prof Grayson mengatakan bahwa kucing membawa bakteri mematikan seperti pasteurella dan bartonella, yang menyebabkan 'penyakit awal kucing'.

Dia mengatakan orang harus waspada terhadap kucing saat ia menjilati luka yang terbuka.

Baca Juga: Dua Pesawat Saling Tabrak di Udara dan Jatuh ke Sebuah Danau, Pejabat Curiga Tak Ada yang Selamat

"Ini adalah masalah besar dan semakin muncul sebagai penyebab infeksi katup jantung yang tidak diakui, yang tentu saja mematikan jika dibiarkan tidak diobati," kata Prof Grayson dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Daily Mail. 

Prof Grayson mengatakan siapa pun yang memiliki luka terbuka lalu dijilat oleh kucing harus segera berkonsultasi dengan dokter mereka.

Putri perempuan nenek itu mengatakan bahwa ibunya sering tidur di tempat tidur dengan kucing itu.

Baca Juga: Berupaya Redakan Kemarahan Umat Islam Tasikmalaya, Kasus Denny Siregar Jadi Prioritas Polda Jabar

"Jelas terlihat ia (Minty) menjilati luka sepanjang malam dan air liur masuk ke aliran darahnya menyebabkan kerusakan," kata sang putri.

Ia merasa trauma dan berusaha untuk tidak membenci kucing tersebut, dan bahkan bersikap baik pada kucing itu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x