Rekannya, Dr Roderick Sewell, mengingat saat dia menyadari bahwa dia sedang melakukan penelitian yang menunjuk pada satu sumber, yakni sebuah gunung api super.
“Kami melihat sesuatu yang jauh lebih besar dari apa yang kami pikirkan.
Hanya ada sekitar 50 gunung api super dalam sejarah umat manusia," ujarnya.
Ia menduga akan ada lebih banyak yang bisa ditambahkan ke dalam list, setelah penemuan mereka ini.
Baca Juga: Kritik Soal Kalung Antivirus, Sherina: Semoga Nyawa Tak Menghilang Karena Takhayul yang Diilmiahkan
Tim kemudian memetakan seluruh sistemnya, berjalan dari Sai Kung timur ke Kowloon dan Pulau Hong Kong sendiri, yang dibentuk oleh lava dan abu yang tertinggal dan menamakannya 'Pulau Supervolcano Tinggi'.
Dr Sewell menambahkan bahwa Kemiringan sistem membuat banyak perbedaan.
"Erosi dan pelapukan menyajikan bagian melintang dari kaldera yang membuat ahli geologi sadar mencari anatomi gunung berapi dengan sangat rinci," ujarnya.
Untungnya, tidak ada alasan untuk takut, karena para ahli mengatakan gunung berapi itu sekarang sudah punah dan tidak menimbulkan ancaman bagi Hong Kong.
Baca Juga: Kritik Soal Kalung Antivirus, Sherina: Semoga Nyawa Tak Menghilang Karena Takhayul yang Diilmiahkan
Tetapi saat meledak 140 juta tahun yang lalu, itu akan membuat langit menjadi gelap dengan 312 mil kubik abu, cukup untuk menyelimuti seluruh wilayah.