Bahkan pihak Washington menggambarkan insiden itu sebagai hal yang berbahaya dan provokatif.
Iran juga baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengklaim siap menghancurkan kapal perang AS jika mereka mengancam kapal Iran.
Pada 2019, ketegangan di perairan wilayah itu meningkat setelah serangkaian serangan terhadap tanker minyak. Salah satunya melibatkan dua kapal tanker minyak Saudi yang diserang di Teluk.
Baca Juga: Ambulans Angkut Kambing, Wakil Bupati Lumajang Sebut Itu Mencoreng Etika Birokrasi
AS dan Arab Saudi menyalahkan Iran, sementara Teheran membantah tuduhan itu.
Pada Juni 2019, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa ia mendiskusikan dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz tentang perlunya mempromosikan keamanan laut di Selat Hormuz.***