Sempat Menyatakan Kagum, Kanselir Jerman Kini Justru Ungkap Tipu Muslihat AS untuk Kuasai Dunia

- 28 Juni 2020, 09:40 WIB
KANSELIR Jerman Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.*
KANSELIR Jerman Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.* /The Guardian/

PR TASIKMALAYA - Pada tahun 2009, Kanselir Jerman Angel Merkel pernah mengakui kekagumannya pada Amerika Serikat atas pengaruh global AS.

Terlebih saat itu, AS diketahui telah mendukung Jerman dalam penggulingan tembok Berlin, di mana dukungan AS itu ia sebut sebagai 'hadiah kebebasan yang luar biasa'.

Namun kekagumannya itu mulai memudar sejak masa pemerintahan Barack Obama yang telah mengirimkan sedikit pasukan militer AS di pangkalan Jerman.

Baca Juga: Peserta CFD BKT Disuguhi Pemandangan Unik Gumpalan Busa, Warga: Mirip Salju, Bagus Kalau Difoto

Kritik mulai meningkat tahun ini, di bawah pemerintahan Donald Trump, yang telah mengonfirmasi untuk menarik 9.500 tentara Amerika dari pangkalan di Jerman.

Padahal Merkel menyatakan bahwa pengiriman tentara AS ke pangkalan Jerman juga bisa menguntungkan bagi AS sendiri.

"Pasukan Amerika di Jerman membantu melindungi tidak hanya Jerman dan bagian Eropa dari NATO tetapi juga kepentingan Amerika Serikat," kata Merkel, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Guardian.

Bebicara tentang pengeluaran militer Jerman, Merkel mengakui telah berbuat banyak untuk menguatkan sistem pertahanannya di Jerman.

Baca Juga: Ambulans Angkut Kambing, Wakil Bupati Lumajang Sebut Itu Mencoreng Etika Birokrasi

Pihaknya akan terus mengedepankan soal pertahanan untuk meningkatkan kemampuan militer di negara tersebut.

Merkel pun kini mengungkapkan tipu muslihat Amerika Serikat yang ia sebut kini tengah berambisi untuk menjadi pemimpin dunia.

"Kami tahu, bahwa Amerika Serikat ingin menjadi negara terkuat di dunia," kata Merkel dalam sebuah wawancara.

Berbagai jalan telah ditempuh AS untuk menjadi negara yang selalu dipandang baik di mata dunia, dengan selalu memberikan bantuannya pada negara lain.

Baca Juga: Pedagang Cuanki yang Ludahi Mangkuk Pembeli Tak Diproses Hukum, Polisi Beberkan Alasannya

Namun Merkel mengatakan itu hanyalah upaya AS untuk menjadi negara terkuat di dunia. Merkel bahkan mengatakan, jika AS memiliki keinginan untuk mundur jadi negara terkuat di dunia, hal itu harus patut dicurigai.

"Jika AS sekarang ingin menarik diri dari peran itu atas kehendaknya sendiri, kita harus merenungkannya dengan sangat dalam," tambahnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x