Lagi, Jurnalis Warga Tiongkok Ditangkap usai Laporkan Virus Corona dari Wuhan

- 24 Juni 2020, 08:05 WIB
Jurnalis warga bernama Zhang Zan ditangkap kepolisian distrik Pudong, Shanghai karena dianggap mengganggu publik.*
Jurnalis warga bernama Zhang Zan ditangkap kepolisian distrik Pudong, Shanghai karena dianggap mengganggu publik.* //SCMP

PR TASIKMALAYA - Jurnalis warga bernama Zhang Zan ditangkap kepolisian distrik Pudong, Shanghai karena dianggap mengganggu publik.

Hal itu disampaikan sang ayah usai putrinya menjelaskan melalu live streaming bahwa virus corona berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Mantan pengacara tersebut ditangkap karena diduga memetik pertengkaran dan memprovokasi sehingga menimbulkan masalah.

Baca Juga: Korut Rencanakan Kirim 12 Juta Selebaran Propaganda, Korea Selatan Siap Balas dengan Aksi Militer

Penangkapan tersebut dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum Distrik Pudong, Shanghai, dimana hal itu dilakukan untuk menahan para pembangkang di Tiongkok.

"Saya sangat khawatir tentang kesehatannya dan kondisi penahanannya, dan ibunya patah hati. Kami tidak memiliki koneksi atau uang untuk mengeluarkannya.

"Kami berada dalam situasi yang sama sekali tidak berdaya," kata ayah Zhang yang berusia 63 tahun, yang menolak menyebutkan namanya kepada SCMP.

Baca Juga: Ketahui 3 Latihan Cepat dan Efektif untuk Menghilangkan Sakit Kepala Migrain Kronis

Dikutip dari South China Morning Post, Zhang menyiarkan secara langsung perjalanannya ke Wuhan lewat berbagai platform media sosialnya yang kini telah diblokir Pemerintah Tiongkok.

Zhang juga dianggap telah mengkritik pada pihak berwenang soal wabah di Wuhan lewat artikelnya dan menyebut pemerintah telah melanggar hak asasi manusia.

Sebelum Zhang, ada tiga jurnalis warga lain yang diketahui menghilang selama dua bulan dan telah muncul kembali pada akhir April kemarin.

Baca Juga: 14 Catatan Kriminal John Kei, Membunuh saat Usia 22 Tahun hingga Diduga Otak Kasus Green Lake City

Salah satunya Li Zehua atau Kcriss Li yang mengatakan bahwa ia ditahan di pusat karantina kota dan dikirim ke fasilitas isolasi di kota kelahirannya.

Sementara itu, mantan pengacara HAM, Chen Quishi dan Fang Bin yang melakukan perjalanan ke Wuhan akhir Januari masih tak diketahui kebereadaannya.

Menurut pensiunan profesor jurnalisme dan komunikasi Universitas Studi Asing Beijing, Zhan Jiang mengatakan bahwa jurnalis warga tak memiliki perlindungan hukum dan dianggap pengacau di Tiongkok.

Baca Juga: Hampir 28 Tahun Gantung Jubah, Aktor Michael Keaton akan Kembali Perankan Tokoh Batman

"Tidak ada pengakuan resmi dan tidak ada hukum yang bisa digunakan untuk membela mereka.

“Mereka juga dipandang sebagai orang buangan sosial dengan tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan di mata publik - hampir tidak ada orang hari ini yang mengaitkan kasus ini dengan masalah seperti kebebasan berbicara.

"Ini adalah hasil dari propaganda dan sensor pemerintah selama bertahun-tahun," jelas Zhan kepada SCMP.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x