Network
PR TASIKMALAYA - Mantant Presiden China, Hu Jintao secara tak terduga harus keluar dari upacara penutupan Kongres Partai Komunis.
Kemarin, Hu Jintao mengaku sedang tidak sehat dan harus istirahat hingga kondisi tubuhnya membaik.
Hu Jintao tampak lemah saat di barisan depan persidangan di Balai Besar Rakyat Beijing, dan duduk di sebelah Presiden Xi Jinping.
Seorang pramugara berusaha untuk memegang lengan Hu Jintao dan Hu menepuk bahu Li saat dia pergi, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Japan Today, pada Minggu, 23 Oktober 2022.
Baca Juga: PSSI: Dua Pemain Calon Naturalisasi Tiba di Indonesia, Untuk Memperkuat Skuad Asuhan Shin Tae-yong
Kemudian, kantor berita negara Xinhua mengatakan di Twitter bahwa Hu memang ingin mengikuti kongres hingga selesai.
"Wartawan Xinhuanet Liu Jiawen telah mengetahui bahwa Hu Jintao bersikeras untuk menghadiri sesi penutupan, terlepas dari kenyataan bahwa dia telah meluangkan waktu untuk memulihkan diri baru-baru ini," kata kantor berita Xinhua.
Kantor tersebut menyampaikan bahwa Hu harus dalam pengawasan stafnya demi kesehatannya tetap stabil.
"Ketika dia merasa tidak enak badan selama sesi, stafnya, demi kesehatannya, menemaninya ke sebuah ruangan di sebelah tempat pertemuan untuk beristirahat," ujarnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Hal Pertama yang Anda Lihat dalam Gambar Bisa Mengungkap Perubahan Kepribadian Anda
Lembaga tersebut juga menerangkan bahwa kondisi Hu saat ini dapat terjaga dengan baik.
"Sekarang, dia jauh lebih baik," ujarnya.
Keluarnya Hu terjadi tepat sebelum 2.300 delegasi di kongres memberikan suara bulat untuk mendukung posisi kepemimpinan inti Xi.
Dengan hal ini banyak orang yang mengira bahwa sakitnya Hu Jintao ini sebagai taktik.
Baca Juga: Sulit Dilewatkan! Ini 5 Drama Romantis yang Tak Bosan Ditonton Berulang Kali
Sebelumnya Neil Thomas, seorang analis senior China di konsultan Eurasia Group, mengatakan insiden itu bisa saja merupakan taktik penentangan terhadap Xi Jinping.
"Apakah itu disengaja, atau dia (Hu Jintao memang) tidak sehat, efeknya sama. Penghinaan total untuk generasi terakhir kepemimpinan pra-Xi," cuit analis Alex White.
Hasil pencarian untuk Hu Jintao pun melon jam di platform China, Weibo.***
