Di sisi lain, tembakan pasukan Lebanon bersenjatakan 16 pucuk senapan M16 tiba di lokasi, dan bergabung dengan pasukan patroli yang memantau sejak awal.
Kemudian kejadian itu terdengar oleh petugas PBB Indonesia, dan pasukan pun dikerahkan ke lokasi sebanyak 23 orang.
Tim yang dipimpin oleh Mayor Inf Handi Wibowo selaku komandan Kompi Alfa menempatlkan diri di antara pasukan IDF dan LAF.
Mereka mengibarkan bendera UN dan mengimbau agar tidak terjadi konfrontasi antarkedua angkatan bersenjata.
Baca Juga: Sosok Cindy Menjadi Viral, Seorang Driver Ojol Ceritakan Kisah Membawa Penumpang 'Hantu'
Tank Merkava itu akhirnya meninggalkan lokasi, diikuti oleh IDGF dan LAF.
"Tidak ada letusan, tapi mereka sudah saling mengerahkan kekuatan. Israel menambah kekuatan, terus Lebanon juga menambah kekuatan," ujar Victor.
Menurutnya, TNI itu telah diberikan pelatihan khusus sebelum menjalankan misi, termasuk di Lebanon.
"Jadi, selama lebih kurang 30 hari sebelum mereka berangkat misi, kita latihkan bagaimana bertindak di 'Blue Line', bagaimana bertindak di 'homebase', semua kita latihkan kepada mereka sesuai dengan SOP yang dikeluarkan PBB," ujar Victor.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Informasi, Benarkah Mata Pelajaran Agama akan Dilebur dengan PPKN?