Dua bom udara menghantam dan menenggelamkan kapal, merenggut nyawa 11 pelaut dan membawa muatannya ke dasar laut.
Sementara, amunisi dan cadangan batu baranya perlahan-lahan terlepas ke ekosfer sekitarnya.
Bangkai kapal dapat berfungsi sebagai terumbu buatan dan memiliki nilai cerita manusia yang luar biasa.
Namun, menurut bioengineer Josefien Van Landuyt, itu akan menjadi zat berbahaya dalam laut.
“Bisa benda buatan manusia yang berbahaya yang secara tidak sengaja diperkenalkan ke lingkungan alami. Hari ini, bangkai kapal baru dipindahkan karena alasan yang tepat ini," kata Josefien Van Landuyt.***