Dengan melakukan kontak pada manusia dan hewan ternak, kelelawar kemudian menyebarkan penyakit yang mereka bawa.
Hal ini terjadi di Indonesia melalui penemuan virus Nipah. Kelelawar diketahui terbang menuju kearah perkebunan yang berbatasan dengan peternakan babi.
Hewan tersebut lantas mengkontaminasi buah di perkebunan tersebut melalui feses dan air liurnya.
Buah itu kemudian jatuh dan dimakan oleh babi yang berada di peternakan.
Selanjutnya, manusia terinfeksi karena mengonsumsi babi yang sakit.
Dengan angka kematian 40 hingga 75%, virus Nipah telah membunuh 108 dari 265 orang yang terinfeksi sejak pertama kali kemunculannya.
Pada tahun 2020, ilmuwan juga menemukan bahwa asap kebakaran hutan juga bisa menyebabkan penyebaran berbagai jenis mikroba, seperti jamur.
Studi ini pun dikenal dengan istilah pyroaerobiology. Jamur yang menyebar di udara seperti coccidiomycosis dapat menyebabkan demam Valley, karena asap.
Baca Juga: Polisi Beberkan Kondisi Fisik Luka Memar Lesti Kejora Pasca Mengalami KDRT