Penerus Takhta Kerajaan Inggris Sampaikan Pernyataan Pertamanya Sebagai Raja Usai sang Ratu Meninggal Dunia

- 9 September 2022, 09:51 WIB
Raja Charles III mengungkapkan isi hatinya mengenai kematian Ratu Elizabeth II yang merupakan ibunya.
Raja Charles III mengungkapkan isi hatinya mengenai kematian Ratu Elizabeth II yang merupakan ibunya. //REUTERS/Jens Kalaene

PR TASIKMALAYA - Meninggalnya Ratu Elizabeth II menandai dimulainya pemerintahan putranya, Raja Charles III.

Ratu Elizabeth II sendiri telah menjadi pemimpin Kerajaan Inggris terlama dalam sejarah usai meninggal pada usia 96 tahun.

Ratu Elizabeth II meninggal di Balmoral pada Kamis 8 September 2022, dua hari setelah melakukan tugas konstitusional terakhirnya.

Kematian sang ibu menjadikan Charles naik tahta menjadi Raja, dan Duchess of Cornwall menjadi Permaisuri.

Baca Juga: Tes IQ: Sangat Sulit! Temukan 3 Perbedaan yang Ada pada Gambar Samurai yang Bertarung ini, Dalam 20 Detik

Pihak Kerajaan memberi pernyataan bahwa Raja Charles III mengatakan kalau kematian Ratu Elizabeth II adalah kesedihan terbesar baginya dan keluarga.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya Ratu yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai, dan saya tahu kehilangan ini akan terasa di seluruh negeri dan Persemakmuran, bahkan di seluruh dunia,” ujar Raja Charles III yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Theguardian.

Selama masa berkabung ini, Raja Charles III menjelaskan kalau dirinya dan keluarga akan menghormati segala hal yang dipercayakan Ratu.

Keempat anak Ratu Elizabeth II diketahui telah datang ke Balmoral setelah Istana Buckingham mengumumkan keadaan kesehatan Ratu.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x