Baca Juga: Tes Psikologi: Banyak yang Tidak Tahu! Hewan yang Dilihat Ternyata Mewakili Aspek Kepribadian
Hal ini diprediksikan akan menjadi lebih buruk lagi dalam beberapa dekade mendatang, akibat perubahan iklim.
Berikut ini penjelasan tentang dampak perubahan iklim terhadap kekeringan yang terjadi di Chili.
Menurut UN Office for Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), negara-negara di bagian Selatan Amerika, seperti Chili mengalami kekeringan yang parah sejak tahun 2010 hingga 2019.
Para ahli mengatakan bahwa aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim yang berdampak pada kekeringan setidaknya sebesar 25%.
Baca Juga: BLACKPINK Resmi Umumkan Jadwal Comeback Tahun Ini dengan Musik Terbarunya 'Pink Venom'
Pada satu dekade terakhir, ada banyak negara yang mengalami peningkatan tempratur, seiring dengan menurunnya kadar hujan.
Menurut Chile’s Meteorological Service, pada pertengahan tahun 2021, Santiago hanya mendapatkan air hujan sebanyak 88 mm, sebuah penurunan yang sangat besar dari sebelumnya sebanyak 180mm, dengan jumlah rata-rata sebesar 252 mm.
Pemanasan suhu juga menyebabkan kemunduran pada gletser.
Gletser Andes, air yang mencair yang mengalirkan sungai dan danau di bawahnya dan menyediakan sumber daya penting bagi masyarakat di dalam dan sekitar pegunungan selama ratusan tahun, telah menyusut 98% abad ini.