PR TASIKMALAYA - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un telah menyampaikan pidatonya tentang berakhirnya Perang Korea.
Selain itu, Kim Jong Un juga menyampaikan ancaman dari Amerika Serikat (AS) sehingga mereka harus membangun pertahanannya dengan segera.
Dalam pidatonya, Kim Jong Un menyebut pihak angkatan bersenjata telah menyiapkan strategi untuk menghadapi segala krisis.
Salah satunya strategi pencegahan perang nuklir telah disiapkan sepenuhnya untuk memobilisasi kekuatan absolut dengan akurat.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Seperti Apa Dirimu Dijelaskan dalam Satu Kata? Cari Tahu dari Memilih Cangkir Ini
Pidato Kim Jong Un telah disampaikan setelah pihaknya menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir pertama sejak 2017 silam.
Adanya kemungkinan pemerintah Korut akan menghadapi sanksi, terutama langkah untuk membatasi kemampuan serangan siber apabila masih melanjutkan masa uji coba nuklir.
Dalam pidatonya, Kim Jong Un mengungkap tindakan permusuhan ilegal terhadap pemerintah Korea Selatan (Korsel) yang terjadi sekitar 70 tahun pasca perang.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Al Jazeera pada 28 Juli 2022, pihaknya telah berupaya untuk membenarkan perilakunya dengan mengutuk ancaman tersebut.
Baca Juga: Thor: Love and Thunder Buat Odin jadi Allfather yang Lebih Baik