Bagaimana Masalah di Sri Lanka Setelah Ranil Wickremesinghe Ditunjuk Sebagai Presiden Baru, Ini Jawabannya

- 21 Juli 2022, 12:20 WIB
Simak berikut informasi mengenai masalah di Sri Lanka setelah Ranil Wickremesinghe menjadi Presiden yang baru.
Simak berikut informasi mengenai masalah di Sri Lanka setelah Ranil Wickremesinghe menjadi Presiden yang baru. /Reuters/ Adnan Abidi

PR TASIKMALAYA – Pada beberapa waktu lalu, Parlemen Sri Lanka resmi menunjuk Ranil Wickremesinghe sebagai presiden baru.

Terpilihnya presiden baru Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe didasarkan pada pemungutan suara dari 225 orang di parlemen.

Sebanyak 134 suara pada parlemen memilih Ranil Wickremesinghe sebagai Presiden baru Sri Lanka untuk menggantikan Gotabaya Rajapaksa.

Meskipun Ranil Wickremesinghe resmi menjadi presiden baru Sri Lanka, banyak warga yang masih marah kepada Gotabaya Rajapaksa karena kekurangan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan selama berbulan-bulan. 

Baca Juga: Shandy Purnamasari Umumkan Pisah dengan Juragan 99, Marshel Widianto: Ini Prank Kan Kak

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Wickremesinghe mengatakan bahwa ingin menyatukan semua orang dan berdiskusi agar Sri Lanka kembali lebih baik.

"Saya ingin menyatukan semua orang sehingga konsensus nasional terbentuk untuk jalan ke depan," kata Wickremesinghe.

Sebelum dilantik pada Kamis mendatang waktu setempat, Wickremesinghe menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kaitan dengan orang-orang Rajapaksa.

"Saya bukan teman Rajapaksa. Saya teman rakyat," tegas Wickremesinghe.

Baca Juga: Cameo Captain Marvel di Post Credit Scene Ms Marvel dari Film The Marvels, Begini Kata sang Sutradara!

Walaupun demikian, Wickremesinghe memang tidak terlalu dikenal oleh sebagian besar pengunjuk rasa.

Namun aksi para pengunjuk rasa anti pemerintahan mulai diredam ketika Wickremesinghe menang. Hal ini terlihat ada 100 orang yang berkumpul di tangga sekretariat presiden.

Meskipun begitu, ada pengunjuk rasa yang ingin Wickremesinghe juga turun sebagai presiden Sri Lanka karena diduga ada kaitan dengan orang-orang Rajapaksa.

"Kami terkejut. Dia adalah orang yang menangani berbagai hal dengan cara yang sangat licik. Dia akan mulai mengendalikan kita dengan cara yang berbeda. Sebagai pengunjuk rasa, kita akan memulai perjuangan kita lagi,” kata pengunjuk rasa yang bernama Damitha Abeyrathne.

Baca Juga: Tes IQ: Ada 1 Cincin di Kebun Ini, si Jeli dan Teliti Pasti Bisa Temukan

Pada sebelumnya, salah satu penyelenggara yang bernama Chameera Dedduwage juga protes karena pemecatan Rajapaksa telah menjadi salah satu tujuan gerakan tersebut.

Serta, para pengunjuk rasa seharusnya sudah puas dengan keinginan mereka untuk memecat Rajapaksa.

Beberapa kandidat presiden Sri Lanka lainnya tidak mendapatkan suara yang lebih banyak dari Ranil Wickremesinghe karena perbandingan total suara yang cukup jauh.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah