Laos sempat menjadi negara dengan perkembangan ekonomi tercepat sebelum pandemi, namun utang luar negeri yang dialami Laos terus meningkat.
Isu pembayaran utang luar negeri yang dilakukan Laos terhitung mendesak, disamping lemahnya keuangan pemerintah. Ditambah banyak harga yang melambung tinggi dan pengangguran yang mulai meningkat.
Myanmar
Pandemi dan ketidakstabilan politik telah menghantam ekonomi Myanmar ditambah pertumbuhan ekonomi yang tidak terlihat tumbuh sejak 2022.
Baca Juga: Peringatan Harkopnas, Jabar Komitmen Perkuat Kelembagaan Koperasi
Lebih dari 700.000 orang telah kabur atau diusir dari rumah mereka karena konflik bersenjata dan kekerasan politik. Sehingga ekonomi di Myanmar sangat tidak konsisten.
Pakistan
Pakistan juga akan bernasib seperti Sri Lanka dan sudah melakukan pembicaraan secara mendadak dengan IMF.
Berbagai macam harga di Pakistan terus melambung, kebijakan pemerintah yang cukup kontroversi serta mata uang Pakistan, rupee telah jatuh sekitar 30 persen terhadap dolar AS sejak tahun lalu.
Baca Juga: Apakah Avatar: The Way of Water Akan Tunjukkan Tampilan CGI yang Lebih Bagus dari Film Pertamanya?