Network
PR TASIKMALAYA – Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) Dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Kiev.
Tentu berbagai persiapan yang dilakukan paspampres terkait pertemuan presiden Jokowi dan Zelensky di Kiev, Ukraina sudah disiapkan jauh-jauh hari.
Hal mengenai keamanan presiden Jokowi selama di Ukraina dipaparkan langsung oleh Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo pada beberapa waktu lalu.
Tri mengatakan bahwa presiden Jokowi dan delegasinya akan menggunakan kepala pelindung dan rompi anti peluru.
Baca Juga: Tes IQ: Ada yang Aneh di Jalanan Ini? Buktikan Anda Memang Jenius!
Selain itu untuk soal jumlah amunisi dan peluru tidak ada batasan, serta salah satu personel sudah berangkat pada Kamis hari ini untuk memastikan keamanan disamping sudah berkomunikasi dengan pihak KBRI dan Ukraina.
Selain bertemu dengan Zelensky, Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 23 Juni 2022, pertemuan Jokowi dan Putin akan dilakukan pada 30 Juni mendatang di Moskow.
Salah satu tokoh oposisi Rusia, Kremlin memberikan pujian karena pertemuan kedua presiden tersebut dianggap sangat penting.
Baca Juga: Tes Fokus: Tidak Hanya 1, Temukan 6 Kata dalam Bahasa Inggris dan Buktikan Kemampuan Otak Anda
Pertemuan Jokowi dengan Zelensky dan Putin tentu memiliki kaitan dengan acara KTT G20 yang diadakan di Indonesia pada November 2022.
Dirangkum dari Pikiran Rakyat, Rencana pertemuan Jokowi dengan Zelensky serta Putin disoroti oleh salah satu anggota Komisi I DPR RI yaitu Christina Aryani.
Menurut Christina, langkah Jokowi dianggap tepat dan akan memiliki dampak yang bagus bagi Indonesia.
"Rencana tersebut merupakan langkah tepat karena Indonesia bisa punya kontribusi makin jelas dalam konflik Rusia dan Ukraina yang kita ketahui bersama dampaknya sekarang makin kompleks," kata Christina.
Baca Juga: Tes Fokus: Lihat Kata ‘Jenius’? Kalau Tak Punya Mata Tajam Pasti Sulit Temukan!
Sikap aktif dari Jokowi, membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya berdiam diri saja, tetapi berani mengambil sikap.
Sebagian negara masih bingung mengambil langkah terkait konflik Rusia dan Ukraina dikarenakan tidak ingin terlibat lebih jauh dan ikut campur.
Tetapi, Indonesia sangat berani mengambil langkah ini untuk bertemu dengan Zelensky dan Putin dengan pertimbangan paling utama adalah tentang kemanusiaan.***
